Sukses

Daud Yordan dan Rasmanudin Istirahat Total Jelang Bertarung

Daud Yordan jalani debut di kelas ringan menghadapi petinju Argentina, Daniel Eduardo. Sedangkan Rasmanudin hadapi petinju tuan rumah.

Dua petinju Indonesia,Daud Yordan dan Rasmanudin menjalani masa istirahat total beberapa jam menjelang pertarungan perebutan gelar di kelasnya masing-masing di Perth, Australia, Sabtu malam waktu setempat.

Pelatih Rasmanudin, Budi Wizon mengatakan, setelah acara timbang badan Jumat (5/7/13), petinju asuhannya itu memanfaatkan waktu tersisa ini untuk istirahat total."Pertarungan sendiri berlangsung pukul 10 malam waktu setempat kalau di Indonesia sekitar pukul 21.00 WIB," katanya.

Ia menambahkan, anak asuhnya menargatkan meraih kemenangan dan membawa pulang sabuk gelar juara IBO Asia Pasifik. "Kami tidak berani memasang target memukul KO lawan karena Jason terlihat sangat siap menghadapi Rasmanudin. Yang terpenting adalah menang," katanya.

Petinju Sasana Sindoro Semarang tersebut (Rasmanudin) bakal menghadapi petinju tuan rumah Jason Cooper pada pertarungan perebutan gelar kelas bantam super (55,3 kilogram) IBO Asia Pasifik yang lowong.

Saat timbang badan tersebut, berat rasmanudin pas di kelas bantam super yaitu 55,3 kilogram, sedangkan lawannya yang merupakan juara nasional di negaranya memiliki berat 55 kilogram.

Rasmanudin yang berusia 24 tahun kelahiran 22 April 1987 tersebut, memiliki rekor bertarung 17 kali menang (sembilan di antaranya dengan KO), kalah tiga kali, dan dua kali seri.Sedangkan Jason Cooper berusia 21 tahun, kelahiran 5 November 1991. Dia memiliki rekor bertarung enam kali menang (tiga di antaranya dengan KO), sekali kalah, dan sekali seri.

Sementara itu, Yordan yang akan bertarung melawan petinju Argentina Daniel Eduardo Brizuela untuk memperebutkan juara dunia kelas ringan (61,2 kilogram), menyatakan sudah siap untuk menghadapi lawannya.

Petinju dengan rekor bertarung 30 kali menang (23 di antaranya dengan KO) dan tiga kali kalah tersebut mengatakan, dirinya tidak memiliki target memukul KO lawan tetapi hanya ingin menang angka atas petinju Argentina tersebut.

"Saya berusaha menang angka atas lawannya karena petinju Argentina tersebut merupakan petinju yang bagus dengan pukulan yang bagus pula," kata petinju Sasana Kayong Utara Kalimantan Barat tersebut. (ant)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.