Sukses

Murray Bertekad Tumbangkan Djokovic

Petenis Andy Murray mengaku kalau babak final Wimbledon tahun ini adalah pengalaman terbahagianya ketimbang pertama kali mencapai final.

Petenis Andy Murray mengaku kalau babak final Wimbledon tahun ini adalah pengalaman terbahagianya ketimbang pertama kali mencapai final. Petenis 26 tahun ini berhasil mengalahkan Jerzy Janowicz untuk bertemu Novak Djokovic di final, Ahad (7/7/13).

Murray berhasil menyamai rekor tahun 2012 saat menjadi petenis Inggris pertama yang masuk final tunggal putra Wimbledon sejak Bunny Austin di tahun 1938. "Tahun lalu saya merasa ada banyak tekanan, dimana saat ini tidak begitu sama,'' kata Murray.

"Saya rasa tahun ini menjadi sedikit berbeda bagi saya karena ada banyak harapan. Tahun lalu saat menang di semifinal saya sangat emosional dan hari ini saya hanya merasa bahagia untuk mendapatkan kesempatan lagi bermain di final Wimbledon,'' ujarnya.

Murray, berharap kali ini dia bisa mengakhiri paceklik gelar selama 77 tahun bagi petenis putra Inggris untuk menjadi juara di Wimbledon. Meski Djokovic secara fisik terkuras, tetapi bukan perkara mudah bagi Murray untuk mengalahkan petenis Serbia itu

Catatan rekor pertemuan keduanya lebih condong ke Djokovic yang menang 11 dari 18 kali pertandingan. Dukungan publik tentu akan menjadi pendorong bagi Murray. Kemenangan di lapangan rumput semifinal Olimpiade 2012 juga bisa menjadi motivasi bagi Murray.

John McEnroe mantan petenis asal AS yang berhasil juara di lapangan rumput All England Wimbledon tiga kali juga mengunggulkan Murray. ''Ini akan menjadi final yang fantastis tetapi saya rasa Murray siap. Dia siap untuk akhirnya berhasil menjadi juara," tandasnya.(bbc)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini