Sukses

Penonton Tinju di GOR Nabire Lebihi Kapasitas

Kapasitas GOR Nabire hanya mampu memuat 600 penonton. Namun saat terjadinya insiden, ada 1.500 orang yang masuk ke dalam arena.

Gedung Olahraga (GOR) Kota Lama Nabire, tempat terjadinya kerusuhan antarpenonton tinju rupanya tak memiliki kapasitas besar. Menurut pengakuan Reza Ali selaku Ketua Umum Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina), kapasitas GOR Kota Lama hanya mampu menampung 600 orang. Namun saat laga yang berujung insiden pada Minggu (14/7/2013) WIT, penonton yang masuk diperkirakan menyentuh jumlah 1.500 orang lebih.

"Dari pihak penyelenggara sebetulnya sudah memberlakukan tiket agar yang datang ke GOR sesuai dengan kapasitas. Namun Bupati Nabire memberi arahan masuk bagi yang tidak memegang tiket. Sehingga kondisi GOR jadi penuh sesak," kata Reza.

"Menjadi pertanyaan besar, apa yang menjadi penyebab dari insiden ini. Perlu saya sampaikan, korban berjatuhan tidak dalam arena, tetapi di luar. Kendati demikian, kami serahkan semuanya kepada aparat untuk melakukan investigasi," ujar Reza.

Kerusuhan itu pecah setelah wasit mengumumkan pemenang antara Yulianus Pgome dari sasana Mawa melawan Alvius Rumkoren dari sasana Persada. Keputusan wasit yang memenangkan Alvius rupanya membuat pendukung Yulianus geram. Seketika mereka mengamuk dan akhirnya terlibat bentrokan dengan para pendukung Alvius. Akibat insiden ini, 17 orang dinyatakan meninggal. Sementara korban yang terpaksa dilarikan ke rumah sakit, diketahui berjumlah 44 orang. (Van/*)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini