Sukses

Chelsea Tolak Komersialisasi Kegiatan Mereka di Jakarta

Chelsea ternyata baru tahu, kegiatan mereka di luar lapangan dikomersialkan dengan harga tinggi. Pihak The Blues menolak tegas.

Chelsea pekan depan akan mengunjungi Indonesia dalam rangka Tur Pramusim ke Asia. Selain akan berhadapan dengan tuan rumah BNI Indonesia All Star, The Blues juga akan melakukan serangkaian kegiatan di luar lapangan seperti jumpa fans dan coaching clinic.

Kegiatan Chelsea di luar lapangan itu tidak gratis. BNI yang merupakan sponsor perbankan Chelsea di Indonesia dan pihak promotor Nine Sport, mematok harga untuk ID tanda masuk khusus yang sangat tinggi bagi fans bila ingin lebih dekat bertemu dengan pemain idolanya.

Seperti dilansir The Daily Mail, fans Chelsea diminta membayar 1.500 pound atau sekitar Rp 23 juta untuk bisa berfoto bersama pemain Chelsea dalam acara meet and greet. Lain lagi bila ingin mendapat tanda tangan pemain Chelsea, fans harus membayar 460 pound atau sekitar Rp 7 juta. Jika fans ingin ikut acara coaching clinic atau klinik kepelatihan bersama Chelsea, maka Anda harus menyediakan uang 330 pound atau setara dengan Rp 5 juta.

Chelsea akhirnya tahu bila kegiatan mereka di luar lapangan dipatok harga mahal. Setelah mendapat laporan dari Spotsmail, Chelsea melakukan investigasi. Klub milik Roman Abramovich itu bereaksi cepat dengan memerintahkan BNI dan Nine Sport mengembalikan dana yang dibayar fans untuk bertemu tim asuhan Jose Mourinho itu.

The Blues beralasan langkah BNI dan Nine Sport yang menarik bayaran tidak sesuai dengan filosofi klub. Chelsea menegaskan fans hanya perlu membayar tiket pertandingan saja. Tapi untuk kegiatan lainnya semuanya gratis.

Beruntung, Chelsea tidak sampai membatalkan kunjungan ke Indonesia karena masalah tersebut. Pihak Chelsea menerima ini sebagai kesalahpahaman akibat perbedaan budaya bahwa di Indonesia pihak promotor sering menarik biaya untuk kegiatan jumpa fans.

"Kami baru sadar bila beberapa orang dikenai biaya untuk akses ke kegiatan di luar pertandingan selama kami berada di Jakarta. Meski kami memahami ini hal yang wajar di Indonesia, namun itu tidak sesuai dengan filosofi tur kami 'Here to Play, Here to Stay' yang bekerja untuk meninggalkan warisan yang abadi di negara-negara dan masyarakat yang telah kami kunjungi," ucap juru bicara Chelsea.

Liputan6.com mencoba mengkonfirmasikan masalah ini kepada Nine Sport pada Jumat (19/7/2013) siang. Namun pihak promotor masih belum memberikan keterangan dengan alasan sedang melakukan rapat. (*)

Baca juga:
* <a href="http://bit.ly/18nOVw5">Pesan Terselubung Mourinho untuk Rooney</a>
* <a href="http://bit.ly/16N2yBJ">Jelang Lawan Indonesia, Pemain Muda Liverpool Cetak Gol Indah di GBK</a>
* <a href="http://bit.ly/18mkvdM">Manajer Liverpool Sebut Kelemahan Indonesia</a>
* <a href="http://bit.ly/1bMLZvm">'Mourinho Rusak Citra Madrid'</a>
* <a href="http://bit.ly/15QdiSP">Remaja Pengejar Bus Arsenal Diundang ke Emirates</a>
* <a href="http://bit.ly/18rl75m">[VIDEO] Aksi Remaja Pengejar Bus Arsenal Jadi Berita Dunia</a>
* <a href="http://bit.ly/1dIvNcK">Indonesia vs Liverpool: Fokus atau Dibantai Lagi</a>

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini