Sukses

Arema Nilai Persib Bandung Bukan Saingan Berat

Arema menilai Sriwijaya FC tetap bakal menjadi sandungan serius dibanding Persib Bandung dalam persaingan menuju runner-up.

Arema Indonesia menilai Sriwijaya FC akan menjadi sandungan serius dibanding Persib Bandung. "Secara matematis Sriwijaya menjadi lawan yang berat buat kita, sementara Persib Bandung posisinya sama, karena sama-sama bakal menjalani empat laga di kandang lawan. Dan kita tidak boleh lengah," kata manajer umum Arema Ruddy Widodo, belum lama ini.

Ruddy Widodo mengatakan jika saat ini tim sedang berkonsentrasi untuk menghadapi laga di Kalimantan. Ketika ditanya tentang persaingan menuju runner-up, pemilik usaha travel ini menyatakan peluang Arema terbuka lebar. Meski saat ini masih ada Persib Bandung yang mengintip peluang, dan sewaktu-waktu bisa menjungkalkan Arema ke peringkat ketiga. Namun, banyaknya laga tandang yang harus dijalani membuat Maung bukanlah saingan berat.

Sriwijaya FC dalam laga sebelumnya hanya mendapatkan satu poin setelah bermain imbang dengan Persela Lamongan dan kalah melawan Persepam Pamekasan. Keadaan yang secara matematis membuat peluang Singo Edan makin terbuka untuk menjauh. Namun, pelatih Arema, Rahmad Darmawan, tetap waspada.

"Saya terkejut ketika tahu Sriwijaya tidak bisa memaksimalkan laga di kandangnya sendiri. Padahal selama ini mereka sangat sulit kalah dengan skor telak. Bahkan di Liga Champions Asia pun paling banyak hanya kebobolan tiga gol," kata Rahmad.

Rahmad menjelaskan jika hasil itu juga membawa alarm buat timnya untuk lebih berhati-hati dalam sisa laga. Sebab, meremehkan siapa pun lawan, apalagi ada di posisi bawahnya, akan berakibat fatal. Salah satu contohnya adalah laga Arema melawan Gresik United. Ketika itu, meski telah unggul lebih dulu melalui Greg Nwokolo, Arema harus mengakhiri laga dengan hasil imbang 1-1.

Rahmad menolak ketika ditanya soal peluang perebutan runner-up. Dirinya tidak ingin apabila pemain memandang rendah lawan akibat adanya prediksi kemenangan untuk timnya. "Tetap fokus siapa pun lawannya, itu saja kuncinya," katanya.(GL)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.