Sukses

Benitez Siap Lahirkan Era Baru di Napoli

Pelatih kebangsaan Spanyol itu optimistis timnya akan merebut Scudetto musim ini.

Pelatih Napoli, Rafael Benitez sepertinya benar-benar siap menghadapi kompetisi musim depan. Meski pernah gagal di Italia saat membesut Inter Milan 2010 lalu, Benitez tetap optimistis bisa membawa klub barunya berjaya di level domestik.

"Saya rasa tak sulit membawa Napoli scudetto. Anda hanya perlu percaya pada pekerjaan dan Anda juga harus memiliki gairah di bidang itu," ucapnya pada La Gazzetta dello Sport.

Untuk memperebutkan scudetto, Napoli tentunya harus bersaing dengan Juventus yang dalam dua musim terakhir sukses menjadi penguasa Serie A. Mereka pun harus siap menghadapi tim lainnya seperti AC Milan, Inter Milan, Lazio, AS Roma, dan Fiorentina yang mulai bangkit demi memperbaiki prestasinya masing-masing.

Menanggapi itu, Benitez tak gentar. Ia yakin, Il Partenopei mampu meladeni kerasnya persaingan di Serie A. "Saya sudah pernah mengalahkan Juventus waktu masih melatih Liverpool. Itu adalah momen yang memuaskan. Mereka memang memiliki keuntungan namun kami tetap harus berada pada jalur perlombaan," jelasnya.

"Klub asal Milan masih sangat kuat, Roma memiliki kualitas, Lazio bermain sangat terorganisir, dan Fiorentina dengan Mario Gomez punya tujuan yang sangat tinggi. Namun presiden Aurelio De Laurentiis bilang, kita tak bakal bisa melakukan segalanya dalam waktu sebulan. Saya disebutnya tak bisa menang tahun ini. Karena itu, saya tak memiliki tekanan apapun dalam melatih Napoli," tambah pelatih berkebangsaan Spanyol ini.

Musim 2013/2014, Napoli tidak lagi diperkuat oleh striker andalannya, Edinson Cavani. Pasalnya, kubu Napoli telah sepakat menjual Cavani ke Paris Saint Germain dengan harga 64 juta euro atau setara Rp 847 miliar. Kendati bakal pincang, Benitez yakin lini depannya tetap bisa memberi ancaman pada kubu lawan. Ia juga masih mencari seorang striker papan atas untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan Cavani.

"Kami akan segera mencari pemain bagus dengan harga yang tepat. Karena untuk bersaing di tingkat teratas kita tentu harus mendapatkan pemain yang memiliki kualitas dan pengalaman internasional. Selain itu, saya melihat Lorenzo Insigne di belakang formasi 4-2-3-1. Ia bisa bermain di sebelah kiri, tapi saya pikir ia juga bisa bergerak di kanan dan itu sama sekali tak dapat diduga oleh banyak orang," paparnya.

Sejauh ini, Napoli masih terus dikaitkan dengan sejumlah striker seperti Leandro Damiao (Internacional), Fernando Torres (Chelsea), bahkan Zlatan Ibrahimovic (PSG). Namun sejauh ini belum ada satupun striker yang mendarat di San Paolo, markas Napoli.

Pengalaman Benitez di Italia memang belum banyak. Namun di level Eropa, mantan manajer Liverpool ini memiliki catatan prestasi yang mengagumkan. Benitez pernah membawa Valencia juara Liga Europa pada musim 2003/2004 lalu. Kemudian hal sama diulanginya dengan Chelsea. Ia sukses mengantar The Blues meraih gelar juara Liga Europa musim lalu.

Selain itu, trofi Liga Champions dan Piala Dunia Antar klub pernah diraihnya bersama dua klub berbeda. Musim 2004/2005, Benitez mampu membawa Liverpool menjadi penguasa Eropa. Lima tahun berselang, pelatih berusia 53 tahun ini sukses mengantar Inter meraih juara Piala Dunia Antar Klub.(FI)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.