Sukses

Keppres Sumsel Tuan Rumah ISG Akhirnya Keluar

Penunjukan Sumsel sebagai tuan rumah ISG III itu tertuang dalam Keputusan Presiden Nomor 23 Tahun 2013.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) secara resmi menunjuk Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) sebagai tuan rumah penyelenggaraan Pesta Olahraga Negara-Negara Islam atau Islamic Solidarity Games (ISG) III 22 September-1 Oktober ini menggantikan Provinsi Riau.

Penunjukan Sumsel sebagai tuan rumah ISG III itu tertuang dalam Keputusan Presiden Nomor 23 Tahun 2013, tentang Perubahan Atas Keputusan Presiden Nomor 15 Tahun 2012 tentang Panitia Nasional Penyelenggara Islamic Solidarity Games III Tahun 2012 yang ditandatangani oleh Presiden SBY pada 29 Juli 2013.

Semula, sesuai Keppres No. 15/2012, ISG III/2013 akan diselenggarakan di Provinsi Riau pada Juni tahun ini. Namun, sehubungan dengan belum siapnya tempat-tempat penyelenggaran dan adanya dinamika  di daerah tersebut, pemerintah akhirnya memutuskan untuk memindahkan penyelanggaran ISG dari Riau ke Sumsel.

Melalui Keppres No. 23/2013 itu, Presiden SBY juga menunjuk Gubernur Sumsel Alex Nurdin untuk menggantikan posisi Gubernur Riau sebagai Penanggung Jawab Teknis  Indonesia Islamic Solidarity Games Organizing Committee (INAISGOC). Adapun sebagai penanggung jawab tetap dipercayakan kepada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora).

Ini sudah sesuai dengan pasal 2 ayat (2) dalam Keppres itu yang berbunyi," Dalam melaksanakan tugasnya, Panitia Nasional INAISGOC bertanggung jawab kepada Presiden."

Sedangkan Pasal 7 Keppres ini menentukan bahwa semua pembiayaan dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2013, serta sumber-sumber lain yang sah dan tidak mengikat sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.

Ini menjadi kabar gembira bagi Sumsel sebagai penyelenggara. Keppres menjadi perangkat hukum yang valid bagi Sumsel untuk memulai proses persiapan ISG III yang akan diikuti ratusan atlet itu. (setkab.go.id)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.