Soal Wayne Rooney, Mourinho Beretika?

Saat Sir Alex Ferguson mengungkapkan kalau Wayne Rooney ingin meninggalkan Manchester United, sejumlah tim besar antre untuk mendapatkan tanda tangan sang pemain. Ada Real Madrdi, Barcelona, Paris Saint Germain, dan juga Bayern Muenchen.

Namun yang benar-benar tertarik untuk membeli penyerang 27 tahun tersebut adalah dua klub yang bermarkas di London yakni Arsenal dan Chelsea.

Namun tidak lama kemudian, kabar ketertarikan dua klub itu hilang. Arsenal ramai dikait-kaitkan dengan Gonzalo Higuan dan Luis Suarez. Sementara itu The Blues santer akan mendatangkan Edinson Cavani atau Radamel Falcao.

Setelah dua buruan tak mungkin didapat, Mourinho kembali mengincar Rooney. Namun demikian, Manajer Chelsea Jose Mourinho tidak mau bergerak di luar aturan. Ia ingin mendapatkan pemain yang diincarnya dengan cara yang baik atau beretika.

Chelsea dan Mourinho pernah didenda oleh Asosiasi Sepakbola Inggris karena melakukan pendekatan ilegal kepada Ashley Cole yang saat itu masih berseragam Arsenal. Kasus ini lebih dikenal dengan tapping up.

Indikasi pendekatan ilegal Mourinho terkait Rooney sempat mencuat saat sang pemain terlihat bermain golf di dekat markas Si Biru. Jarak lapangan golf tempat Rooney main hanya sekitar 10 mil dari Cobham, kamp latihan Chelsea. Namun mungkin itu hanya kebetulan.

Dua tawaran sudah diajukan Chelsea untuk Rooney yakni sebesar 20 juta pound dan 25 juta pound. Namun kedua tawaran itu ditolak MU apalagi Chelsea akan menjadi pesaing mereka dalam perburun gelar Liga Premier.

"Dari sudut pandang yang etis, saya tidak bisa membicarakan pemain dari klub lain. Saya tidak ingin munafik. Rooney memang pemain yang saya kagumi, tapi saya tidak bisa mengatakan lebih jauh lagi tentang dirinya," ujar Mou pada awal Juli lalu.

Namun beberapa hari kemudian, dari mulut pria asal Portugal tersebut keluar nama Rooney lagi. Padahal eks Pelatih Real Madrid ini bersikeras menolak mengomentari isu masa depan Rooney.

"Anda harus menghormati Manchester United dan Anda harus etis dalam proses ini. Mulai sekarang, saya tidak mengatakan satu kata tentang Wayne Rooney karena Anda semua tahu bahwa kita ingin dia. Kami membuat tawaran dan sekarang terserah untuk United. Kami melakukan apa yang harus kami lakukan dengan cara yang tepat, dengan cara yang etis, dan kami senang dengan perilaku kita. Itu bersih," katanya.

Setelah tawaran kedua, Mourinho meminta wartawan uuntuk menanyakan pemain Chelsea bukan Rooney. "Saya tidak berpikir itu etis membicarakan pemain yang menjadi milik klub lain. Tapi jika kami membuat tawaran, kami akan melakukannya dengan cara yang etis, tidak seperti beberapa klub," tandasnya.

Chelsea dan MU akan bentrok dalam lanjutan Liga Premier di Old Trafford pada 27 Agustus mendatang. Setelah memberikan dua assist untuk dua gol MU saat menghadapi Swansea City, Manajer David Moyes berniat memainkan Rooney dari awal.

Lagi-lagi Mourinho kembali tak mampu menahan mulutnya untuk membicarakan Rooney. "Saya tidak ingin Chelsea melakukannya sebelum kita pergi ke sana (Old Trafford). Saya pikir, periode ini, dengan sudut pandang etika, adalah masa di mana kita akan menjadi tenang," tandas pria asal Setubal ini.

Dari apa yang dikatakan oleh Mourinho, eks Pelatih Inter Milan ini ingin membiarkan Rooney tahu kalau mereka belum menyerah hingga bursa transfer ditutup. Dan, jika dia mencetak gol ke gawang Chelsea, Rooney sama seperti membobol gawang klub masa depannya.

Dengan pikiran yang sedang kacau, akankah Moyes tetap menurunkan Rooney pada laga super big match nanti? Sepertinya United tidak senang cara Mourinho mengomentari Rooney karena akan berdampak bagi sang pemain.(mtr)