Sukses

Bale di Mata Kawan-kawan Sekolahnya

"Dulu, orang-orang menilai kalau saya lebih baik dari Gareth. Tapi kini, mereka tidak berani mengatakan itu lagi," kata Liam.

Ketika Gareth Bale berusia 14 tahun, Playstation menyelenggarakan turnamen sepakbola lima lawan lima di Sekolah Menengah Atas Whitchurch. 10 tahun berlalu, Bale telah menandatangani kontrak dengan Real Madrid yang menjadikannya pesepakbola termahal di dunia.

Perubahan tersebut membuat kawan-kawan sekolah Bale larut dalam nostalgia. Dalam wawancaranya dengan media Wales seperti dilansir Marca, Senin (9/9/13), mereka bercerita mengenai sifat dan talenta Bale ketika masih sekolah. "Dia selalu mau membantu temannya," kata Liam Palmer, mengenang. "Dulu, orang-orang menilai kalau saya lebih baik dari Gareth. Tapi kini, mereka tidak berani mengatakan itu lagi."

Di usia 24 tahun, Liam hanya bermain untuk klub semi-profesional Wales, Llanwern FC. Liam mendapat upah 35 euro atau sekitar Rp 517 ribu per pertandingan, dengan bekerja sambilan sebagai salesman perangkat listrik. Sementara, Bale digaji Madrid sebesar Rp 598 ribu per menit!

Rekan lainnya, Joe Jones, yang berprofesi sebagai guru geografi mengatakan, "85,3 juta pound (transfer Bale ke Madrid) adalah jumlah yang sangat konyol. Bahkan ada negara yang tidak mencetak uang sebanyak itu dalam setahun."

Richard Tatham yang kini berprofesi sebagai pelatih sepak bola di New York punya cerita lain.

"Kenangan pertama saya dengan Bazza (panggilan akrab Bale) adalah ketika ia melakukan salto di usia 10 tahun. Kami sempat bingung melihat dia dimainkan sebagai bek kiri saat di Southampton dan awal-awal bersama Tottenham Hotspur. Teman-temanya mengenal dia lahir sebagai penyerang, bukan bek," ujar Richard Tatham.

Sementara kiper Chris Holcombe teringat pada malam sebelum turnamen. "Saat itu saya lupa membawa sarung tangan, namun Gareth meminjamkan sarung tangan miliknya. Itu menunjukkan dia adalah pemain yang melakukan apa saja untuk tim," ucap  Holcombe, yang kini bermain rugby semi-profesional di Australia.

"Dia adalah pemain hebat, rendah hati, berdedikasi dan akan selalu kembali untuk membantu pertahanan. Beberapa kali ia menyelamatkan kulit saya dari lecet karena harus terjatuh menyelamatkan bola," sambungnya.

Pemuda kekar yang berdiri di samping kiri Bale tidak lain adalah Sam Warburton, pemain rugby profesional. Warburton adalah satu-satunya anggota tim selain Bale yang sukses dalam olahraga. "Saya bisa bermain sepak bola, bahkan sedikit lebih baik dari Bale. Dia memang berbakat. Saya tidak terkejut dengan apa yang dia capai saat ini," papar Warburton.

Dua rekan lainnya dalam foto adalah Alex Mancuso, yang bekerja sebagai akuntan di Cardiff. Sedangkan yang paling dekat dengan Bale, Jamie Clarke, masih bermain sepak bola di taman kota. Kala itu, mereka adalah tim hebat. Namun kini hanya ada satu yang berhasil mencapai level tinggi sepak bola, yakni Gareth Bale. (bek)

Baca juga:
* Menanti Duel El Clasico 2 Raksasa Spanyol Senilai Rp 11,24 T
* Menanti Aksi Bale di Laga Abal-abal
* Partai Paling Menakutkan Sepanjang Karier Hodgson
* Romario : Messi Kena Sindrom Asperger
* Belanja Pemain Liga Premier: City Terboros, Everton Paling Untung
* Berfoto dengan Ronaldo, Mr Bean Pasang Muka Masam
* Casillas Tak Mungkin Gantikan Valdes di Barca
* Tiga Klub Inggris Berebut Messi dari Ukraina
* Ronaldo Diejek `Murah` Oleh Suporter Irlandia

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini