Sukses

Indra Sjafri : Juara Penting, Tapi Pengalaman Lebih Penting!

Kesuksesan Timnas Indonesia U-19 memenangkan dua laga kualifikasi group B Piala AFF 2013, tidak lepas dari sentuhan pelatih Indra Sjafri.

Kesuksesan Tim Nasional Indonesia U-19 memenangkan dua laga kualifikasi grup B Piala AFF 2013, tidak lepas dari sentuhan pelatih Indra Sjafri. Pelatih asal Sumatera Barat itu selalu mengarahkan anak-anak asuhnya selalu disiplin.

Menang 5-0 atas Brunai Darussalam dalam laga perdana menjadi bukti ketangguhan Evan Dimas dan kawan-kawan. Kemudian, dilanjutkan dengan kemenangan 2-1 atas Myanmar.

Lalu, apa yang menjadi kunci kesuksesan Timnas Garuda Muda meraih hasil positif dalam dua laga terakhir dan bagaimana persiapan melawan Vietnam, Sabtu (14/9/13)?

Berikut kutipan wawancara Indra Sjafri dengan Liputan6.com via telepon seluler, Jumat (13/9/13).

Anda puas dengan penampilan tim dalam dua laga terakhir?
Sejauh ini saya puas karena kami berhasil memetik kemenangan dan bermain sangat bagus. Tetapi kepuasan ini hanya sementara. Masih banyak pertandingan yang harus kami jalani, jadi kami harus terus kerja keras.

Apa yang Anda katakan di ruang ganti sebelum bertanding?

Saya selalu memberikan semangat dan kepercayaan diri kepada tim. Dua hal tersebut sangat penting ketika akan memulai pertandingan. Apalagi main di rumah sendiri dengan mendapat dukungan yang begitu luar biasa. Jadi, jangan pernah tampil mengecewakan.

Anda menyuruh pemain untuk menang?
Saya katakan kepada anak-anak, menang itu penting, tapi pengalaman lebih penting. Jadi, ambilah pengalaman berharga dengan meraih kemenangan.

Apa kunci kesuksesan dua laga sebelumnya?
Jeli melihat kelemahan lawan kemudian dimaksimalkan dengan main menyerang. Sebelum bertanding kami selalu mempelajari permainan lawan, sehingga kami tahu kelemahan mereka. Alhamdulillah sejauh ini kami bisa memaksimalkannya.

Siapa yang penampilannya paling menonjol?
Banyak yang mempunyai kemampuan di atas rata-rata, seperti Evan Dimas, Ilham Udin, Paulo Sitanggang, Maldini, Hendra Sandi dan beberapa pemain lain. Saya berharap, pembinaan dapat dilakukan dengan baik agar potensi pemain-pemain bertalenta terus berkembang.

Kriteria Anda dalam memilih pemain?
Ada empat hal yang menjadi pertimbangan, yaitu skill, teknik, fisik dan mental. Namun di samping itu, saya juga mempertimbangkan jiwa nasionalis. Percuma kalau ada pemain memenuhi empat kriteria tersebut tetapi tidak memiliki jiwa nasionalis. Maka ia hanya bermain untuk uang, bukan negara.

Persiapan melawan Vietnam?
Seperti dua pertandingan sebelumnya, kami mempelajari permainan tim lawan dan menyimulasikannya dalam latihan. Tetapi yang jelas, kami mohon doa dan dukungan dari seluruh rakyat Idonesia, semoga kami bisa bermain bagus dan kembali menang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini