Sukses

Nadal Tak Terbebani untuk Jadi Nomor Satu

Petenis nomor dua dunia Rafael Nadal mengaku tidak ada tekanan tambahan jelang laga yang akan membuatnya kembali menempati nomor satu dunia.

Petenis nomor dua dunia Rafael Nadal mengaku tidak ada tekanan tambahan menghadapi laga semifinal di China Terbuka yang akan membuat dia kembali menempati posisi nomor satu dunia.

Rafael Nadal memperlihatkan penampilan yang luar biasa melawan Fabio Fognini pada perempatfinal yang membuat peluangnya tetap hidup untuk mencopot Novak Djokovic dari posisi nomor satu dunia.

Nadal harus mengalahkan unggulan keempat asal Ceko Tomas Berdych untuk bisa kembali ke peringkat teratas pertama kalinya sejak Juli 2011.

"Ini sesuatu yang tidak menciptakan tekanan lebih pada saya. Ini sesuatu yang sudah terjadi di masa lalu. Jika itu terjadi lagi, itu akan bagus, akan istimewa bagi saya, tapi kita akan lihat," kata Nadal.

"Saya akan mendapat lawan yang sangat berat di depan. Pada akhirnya, ini pertandingan lain. Benar, ini agak lebih istimewa untuk keadaan tersebut, tapi itu saja, tidak ada yang lain," tambahnya.

Nadal terlihat seperti akan menelan kekalahan pada perempatfinal setelah Fognini memenangi set pertama dan unggul 4-1 pada set kedua. Tapi dia memastikan langkah ke semifinal dengan 2-6, 6-4, 6-1.

Sementara itu juara bertahan China Terbuka Novak Djokovic sudah menghabiskan 101 pekan sebagai petenis nomor satu dunia. Ia masih bisa mempertahankan posisinya jika merebut kembali gelarnya dan jika Nadal gagal mencapai final.

Djokovic lolos ke semifinal dengan mengalahkan petenis Amerika Serikat Sam Querrey. Berikutnya ia akan menghadapi petenis Prancis Richard Gasquet yang menjungkalkan unggulan ketiga asal Spanyol David Ferrer.(Ant)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.