Bintang Madrid Tuntut Kenaikan Gaji

Bek andalan dan wakil kapten Real Madrid, Sergio Ramos, meminta manajemen memperbarui kontrak kerjanya sekaligus menaikkan besaran gaji per musimnya. Dalam kontrak berjalan sesuai dengan penandatangan kontrak pada 12 Juli 2011, pengabdian Ramos, 27 tahun, di Santiago Bernabeu, baru akan kedalursa pada 30 Juni 2017 atau masih tersisa tiga setengah musim.

Ditengarai, dalam kontrak berjalan tersebut, Ramos mendapat gaji bersih sebesar 5,5 juta euro atau sekitar Rp 85,25 miliar per musimnya. Menurut La Sexta, Ramos meminta bayarannya dinaikkan menyusul adanya informasi yang menyatakan bahwasanya dua klub elite: Paris Saint Germain (PSG) dan Manchester City, telah menawarkan gaji net masing-masing sebesar 7,5 dan 9 juta euro (Rp 116,25 dan Rp 139,5 miliar).

Tuntutan tersebut ditanggapi dengan dingin oleh Los Blancos. Sebabnya, klub mempunyai kebijakan baru akan memulai proses negosiasi kontrak anyar andaikata kontrak kerja seorang pemain tinggal tersisa dua musim. Lagipula, baru dua tahun klub memperpanjang kontrak kerja Ramos.

Ketika itu, Presiden Florentino Perez menaikkan gaji Ramos lebih dari dua kali lipat, dari 2,5 juta euro menjadi 5,5 juta euro. Isunya, dalam proses negosiasi, agen Ramos menuntut kliennya dibayar 6 sampai 7 juta euro per musim. Yang menarik, kesepakatan kontrak baru Ramos ketika itu di luar sepengetahuan pelatih Madrid (saat itu) Jose Mourinho.

Datang dari Sevilla pada musim panas 2005, Ramos dibeli Madrid dengan fee 27 juta euro (sekitar Rp 418,5 miliar), rekor fee untuk pemain berusia 19 tahun. Ramos meneken kontrak panjang selama delapan musim atau sampai Juni 2013 dengan gaji sebesar satu juta euro per musim, jumlah yang diklaim termasuk kategori paling miskin bagi pemain Los Blancos saat itu. Dua tahun kemudian, tepatnya 12 Juli 2007, Madrid memperbarui detail kontrak dengan menaikkan gaji bersih Ramos dari satu juta euro menjadi 2,5 juta euro per musim. (*)