Demi Suarez, Madrid Korbankan Benzema

Terlalu bergantung pada Cristiano Ronaldo. Itulah kelemahan terbesar Real Madrid di awal musim. Mantan pemain Manchester United yang sejatinya berposisi sebagai pemain sayap ini mendulang tujuh (7) gol dari 17 gol yang dihasilkan Los Blancos dari delapan pertandingan awal di musim ini. Dengan kata lain, 41 persen gol Madrid dihasilkan CR7.

Sementara itu, Karim Benzema yang sejatinya bertugas sebagai ujung tombak baru berhasil mencetak dua gol atau kurang dari 12 persen dari total gol Madrid. Ancelotti pun dikabarkan mulai habis kesabaran melihat performa penyerang Timnas Prancis berusia 25 tahun tersebut.

Karenanya, menurut London Evening Standard, Madrid telah memberi informasi kepada Arsenal bahwasanya Benzema siap dilego di bursa transfer musim dingin Januari mendatang. Guna menggoda manajer Arsene Wenger, Los Blancos mematok banderol Benzema sebesar 20 juta pound atau 10 juta pound lebih murah ketimbang Madrid membelinya dari Lyon pada musim panas 2009.

Dalam benak Ancelotti, penjualan Benzema bakal memberinya modal tambahan guna memburu striker Timnas Uruguay yang bermain bersama Liverpool: Luis Suarez. Ancelotti sadar betul jika klub telah menguras kas dalam jumlah yang sangat besar saat mendatangkan bintang Tottenham Hotspur Gareth Bale.

Di bursa transfer musim panas lalu, sejatinya Madrid kerap dikait-kaitkan dengan Suarez. Namun, keinginan Presiden Florentino Perez mendatangkan Bale membuat rencana Ancelotti untuk menambah seorang bomber jempolan jadi terpinggirkan. Dengan melego Benzema, setidaknya Ancelotti punya alasan kuat bahwasanya Madrid membutuhkan tambahan ujung tombak.

Yang menarik, setelah menyatakan dirinya tetap komit dengan The Reds begitu bursa transfer ditutup pada 2 September lalu, kini kembali tersiar kabar jika Suarez, kepada teman dekatnya, menyatakan kesiapannya meninggalkan Anfield Stadium. Dengan menyodorkan proposal yang menjanjikan, bisa jadi Ancelotti berhasil mendatangkan Suarez ke Bernabeu. (*)