Sukses

Pembalap: Ban Resmi Moto GP Payah !

Dani Pedrosa dan Valentino Rossi sama-sama meminta agar Bridgestone melakukan tes terlebih dahulu sebelum balapan.

Balapan Moto GP di Sirkuit Philip Island Minggu (20/10/13) boleh jadi balapan teraneh sepanjang sejarah. Bagaimana tidak, otoritas Moto GP sampai harus mengeluarkan regulasi masuk pitstop untuk ganti motor di balapan moto GP putaran ke-16 tersebut.

Ini untuk mengantisipasi ketidaksiapan ban resmi Moto GP, Bridgestone dalam mengantisipasi panas di aspal baru Philip Island. Ketidaksiapan Bridgestone ini pun dikecam para pembalap papan atas Moto GP seperti Dani Pedrosa dan Valentino Rossi.

Tak hanya Bridgestone, ban resmi untuk Moto 2 Dunlop pun tak siap menghadapi aspal baru di Philip Island. Otoritas mengambil keputusan untuk mengurangi jumlah lap dari 27 menjadi 19 laps, plus satu keharusan untuk masuk pitstop di lap 9 atau 10.

Ketidaksiapan Bridgestone ini dianggap sudah merusak moto GP. "Di televisi semuanya seperti terlihat oke dan menyenangkan," kata Pedrosa seperti dikutip autosport, Senin (21/10/13)."Tapi bisa saya bilang kepada Anda, balapan itu tak ubahnya mimpi buruk."

"Sangat memalukan dan payah.Ini bukan imej yang bagus. Lain kali mereka harus melakukan tes atau menghabiskan satu dua  hari untuk menjajal aspal," tambahnya.

Hal sama diutarakan Rossi. Menurut pembalap yang sebenarnya juga duta Bridgestone ini, seharusnya ada jadwal untuk mengetes sirkuit. "Seharusnya jika sirkuit memiliki aspal baru, tes itu wajib hukumnya tentunya dengan pembalap bagus," katanya. (Def)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini