Sukses

Statistik: El Clasico dan Gelar La Liga

Sejumlah kalangan menilai hasil El Clasico Sabtu besok bukan jadi penentu tim mana yang bakal tampil jadi juara La Liga di akhir musim.

Sejak Valencia meraih gelar La Liga di musim 2003-2004, dalam sembilan musim berikutnya gelar penguasa kasta sepakbola tertinggi di Spanyol selalu diperebutkan dua klub raksasa: Barcelona dan Real Madrid. Los Azulgrana menyabet gelar sebanyak enam kali, sedangkan sisanya tiga gelar diperoleh Los Blancos.

Artinya, perebutan gelar juara La Liga belakangan ini hanya bisa dinilai sebagai ajang persaingan dua kuda pacu alias two-horse race. Karenanya, menarik menyaksikan keterkaitan antara El Clasico atau laga big-match antara Barcelona dan Madrid dan tim mana yang akhirnya berhasil merebut gelar La Liga di pengujung musim.

Seperti diketahui, laga besar tersebut akan berlangsung di Camp Nou, markasnya Barcelona, Sabtu, 26 Oktober 2013, besok sore waktu setempat. Sejumlah kalangan menilai hasil dari laga El Clasico yang bertepatan dengan pekan ke-10 belum dapat merepresentasikan klub mana yang bakal tampil jadi juara. Contohnya, bek Madrid Sergio Ramos. Benarkah?

Ternyata, statistik (lihat gambar di bawah ini) berbicara lain. Dari sembilan musim tersebut, tim yang unggul alias jadi pemenang laga El Clasico (dari dua partai pertemuan) kemungkinan besar bakal tampil sebagai juara Primera Division di akhir musim. Catatan di enam musim menunjukkan hal tersebut.

Hanya hasil agregat El Clasico di dua musim yang tidak mempengaruhi posisi tim di klasemen akhir. Di musim 2004-2005, kedua tim saling mengalahkan. Barcelona unggul telak 3-0 di Camp Nou dan Madrid membalasnya dengan kemenangan 4-2 di Santiago Bernabeu. Dengan kata lain, hasilnya berimbang alias draw. Lalu, siapa yang tampil jadi juara liga? Barcelona.

Di musim 2011-2012, keadaannya berbalik. Kedua tim kembali sama-sama mengalahkan satu sama lain. Menariknya, Barcelona menang 3-1 di kandang Madrid dan Madrid unggul 2-1 di markas Barcelona. Hasilnya, tetap draw. Namun, kali ini Madrid yang tampil sebagai juara liga dengan rekor 100 poin dan 121 gol.

Yang rada aneh alias anomali adalah catatan yang terjadi di musim lalu, 2012-2013. Di Camp Nou, 7 Oktober 2012, dua gol Cristiano Ronaldo memupus keunggulan Barca lewat dua gol Lionel Messi. Hasil akhir 2-2 (1-1). Di Bernabeu, 2 Maret 2013, Madrid unggul 2-1 berkat gol Karim Benzema dan Ramos. Artinya, Madrid jadi pemenang El Clasico. Ironisnya, skuat asuhan Tito Vilanova yang justru tampil jadi juara La Liga.

Lalu, bagaimana dengan musim ini? Gerardo Martino dan Carlo Ancelotti pantas berkaca pada catatan statistik di atas. Tim yang tampil jadi pemenang di El Clasico lebih berpeluang merebut gelar La Liga di akhir musim. (*)

Musim Partai Pertama Partai Kedua Pemenang Clasico Juara La Liga
2004-05  Barcelona 3-0 Madrid  Madrid 4-2 Barcelona  Draw  Barcelona
2005-06  Madrid 0-3 Barcelona  Barcelona 1-1 Madrid  Barcelona  Barcelona
2006-07  Madrid 2-0 Barcelona  Barcelona 3-3 Madrid  Madrid  Madrid
2007-08  Barcelona 0-1 Madrid  Madrid 4-1 Barcelona  Madrid  Madrid
2008-09  Barcelona 2-0 Madrid  Madrid 2-6 Barcelona  Barcelona  Barcelona
2009-10  Barcelona 1-0 Madrid  Madrid 0-2 Barcelona  Barcelona  Barcelona
2010-11  Barcelona 5-0 Madrid  Madrid 1-1 Barcelona  Barcelona  Barcelona
2011-12  Madrid 1-3 Barcelona  Barcelona 1-2 Madrid  Draw  Madrid
2012-13  Barcelona 2-2 Madrid  Madrid 2-1 Barcelona  Madrid  Barcelona

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini