Sukses

Senjata Rahasia Swedia Matikan Ronaldo

Guna meloloskan diri ke Brasil, Swedia dituntut meraih kemenangan guna membalikkan keadaan setelah dipukul Portugal 0-1 di leg pertama.

Partai hidup-mati tersaji di leg kedua babak play-off kualifikasi Piala Dunia (PD) 2014 Zona Eropa antara Swedia dan Portugal yang berlangsung di Friends Arena, Solna, Selasa, 19 November 2013, malam waktu setempat atau Rabu (20/11/13). Inilah laga yang akan menentukan negara mana yang bakal meraih salah satu dari empat tiket terakhir Eropa ke putaran final PD 2014 di Brasil.

Tugas berat berada di pundak Zlatan Ibrahimovic dkk mengingat di leg pertama yang berlangsung di Estadio da Luz, Lisbon, Jumat (15/11/13) lalu, Swedia dipecundangi Portugal 0-1 melalui gol sundulan Cristiano Ronaldo. Meski demikian, gelandang Swedia yang bermain bersama Sunderland, Sebastian Larsson, optimistis timnya bakal mampu memutarbalikkan keadaan.

Menurut Larsson, di laga tersebut timnya mempunyai senjata rahasia guna mematikan pergerakan Ronaldo dkk, yaitu sosok Howard Webb, wasit Inggris yang ditunjuk FIFA menjadi pengadil partai big-match tersebut. Alasannya, menurut Larsson, di leg pertama, wasit Nicola Rizzoli (Italia) kerap mudah terpancing dengan trick yang dilakukan para pemain Portugal.

“Kali ini, wasit yang memimpin jalannya pertandingan berasal dari Inggris. Jadi, kami dimungkinkan untuk bermain lebih keras. Saya pikir, laga nanti tidak akan mudah dipenuhi trik-trik yang sama. Howard Webb telah terbiasa memimpin pertandingan yang lebih mengedepankan faktor fisik. Ia sosok wasit yang sangat bagus, hal yang sangat penting di partai sebesar ini,” ujar Larsson, 28 tahun.

Di leg pertama, lini belakang Portugal mampu meredam ketajaman Ibrahimovic. Nanti malam, Larsson dan rekan-rekannya bertekad bakal berupaya mengembalikan kontribusi Ibrahimovic. “Kami harus tampil lebih menyerang dan memainkan bola-bola atas. Jika itu terjadi, saya yakin permainan Zlatan akan berkembang,” terangnya.(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini