Posisi Klopp Masih Unggul 1, Pep Gurdiola 0

Tensi tinggi laga bertajuk Der Klassiker antara Borussia Dortmund melawan Bayern Muenchen sudah terasa di ranah Jerman. Dalam beberapa tahun terakhir, rivalitas Muenchen dan Dortmund sudah mencapai area titik didih di ajang Bundesliga dan yang belum lama terjadi ketika di final Liga Champions.

Kini, keduanya bakal kembali bersua Sabtu 23 November di Signal Iduna Park Dortmund untuk menentukan siapa kandidat terkuat peraih Bundesliga musim ini.

Gelandang Dortmund Yakin Hentikan Rekor Muenchen

Die Rotten hingga saat ini telah menorehkan 37 laga tanpa terkalahkan dari musim lalu di Bundesliga. Sedangkan Dortmund baru saja menelan kekalahan beruntun dari Arsenal di Liga Champions dan setelahnya dari tangan Wolfsburg di Bundesliga.

Pemain tengah Dortmund, Ilkay Gundogan yakin bahwa klubnya bisa menghentikan rekor Bayern.

"Mereka adalah lawan yang paling sulit di Jerman dan mungkin Eropa, tapi kami menunjukkan di final Liga Champions dan Piala Super Jerman Juli lalu bahwa kami adalah satu-satunya tim yang bisa merepotkan mereka," tutur Gundogan.

Geliat yang paling terasa dari Dortmund tentu saja di bidang ekonomi dan prestasi tim. Dalam tiga musim terakhir, mereka sanggup merebut dua gelar juara Bundesliga 1, satu gelar juara DFB Pokal, dan sekali merengkuh trofi Piala Super Jerman.

Badai Cedera Melanda Dortmund dan Muenchen

Menjelang laga ini, Muenchen dipastikan tanpa sang bintang, Frank Ribery yang mengalami masalah cedera. Hal ini dialami oleh Ribery saat membela Prancis berhadapan dengan Ukraina. Sang pemain pun mengaku sedikit kecewa karena harus absen saat timnya menjalani laga Der Klassiker kontra Dortmund.

"Ini sangat mengecewakan. Aku ingin sekali ikut serta dalam laga besar melawan Dortmund," kata Ribery kepada situs resmi Bayern.

Jika Muenchen harus kehilangan Ribery. Dortmund lebih parah karena kehilangan dua pemain penting di lini belakang. Dortmund dipastikan bakal kehilangan Mats Hummels hingga Januari mendatang akibat cedera. Pria berusia 24 tahun itu mendapatkan cedera saat membela Tim Nasional Jerman kontra Inggris di Stadion Wembley.

Hummels diduga mengalami pergeseran metatarsal yang menyebabkan dia akan menepi selama dua bulan. Cedera pemain berpaspor Jerman itu pun dianggap oleh tim dokter Jerman tidak terlalu serius.

Cederanya Hummels meninggalkan satu PR baru pelatih Dortmund, Jurgen Klopp. Sebelumnya, Dortmund harus kehilangan Neven Subotic di lini belakang. Selain itu, Marcel Schmelzer juga dikabarkan bakal menepi selama tiga minggu setelah mengalami cedera paha.

Legenda Muenchen Turut Panaskan Suasana

Legenda hidup Bayern Munchen, Franz Beckenbauer menyebutkan striker Borussia Dortmund, Robert Lewandowski lebih baik dari bomber Bayern saat ini, Mario Mandzukic.

"Seberapa bagus pun Mandzukic, tetap saja kehadiran Lewandowski sebuah perbaikan di lini depan," ujar Beckenbauer kepada Bild.

Apabila dilihat dari torehan gol kedua pemain ini musim lalu, Lewandowski jelas unggul jauh dari Mandzukic. Penyerang asal Polandia Lewandowski mencetak 36 gol, sedangkan Mandzukic 'hanya' 22 gol di berbagai ajang.

"Dia (Lewandowski) bahkan lebih kuat saat menguasai bola dan pergerakannya lebih baik dari Mandzukic. Akan lebih baik jika dia sesegera mungkin bermain untuk Bayern," tambahnya.

Klopp 1 Guardiola 0

Pelatih anyar Bayern Muenchen Pep Guardiola, tidak merasa berkecil hati ketika tim asuhannya kalah 2-4 dari Borussia Dortmund dalam final Piala Super Jerman pada awal musim ini. Guardiola tidak merasa bahwa tim asuhan Jurgen Klopp itu, lebih baik ketimbang tim asuhannya.

Tak ada satu pun pelatih yang senang melihat kegagalan timnya. Begitu pula dengan Guardiola. Pria asal Spanyol itu mengaku kecewa dengan kegagalan mereka menjuarai Piala Super Jerman.

Namun, mantan arsitek Barcelona itu tidak mau meratapi kegagalan tersebut. Ia justru mengambil sisi positif dari kekalahan itu dan menjadikannya pelajaran guna memperbaiki kelemahan.

Kontras dengan kubu lawan, arsitek Dortmund Juergen Klopp mengaku puas dengan keberhasilan timnya. Menurut dia, menjadi kebanggaan tersendiri bagi klub mana pun bisa mengalahkan tim sekelas Muenchen.

"Itu pertandingan yang hebat. Saya pikir Anda bisa melihat kedua tim sama-sama ingin menang. Tim pemenang pasti selalu senang dan tim yang kalah tidak terlalu peduli. Saya pikir ini pencapaian yang hebat," cetus Klopp selepas laga ketika itu.

Hingga saat  ini, Klopp masih unggul 1-0 atas Guardiola saat keduanya bertemu di laga resmi antara Muenchen kontra Dortmund. (Vin)