Sukses

Daud Yordan Beberkan Kunci Kemenangan Atas Shipo

Juara dunia kelas ringan IBO Daud Yordan mengaku sempat kesulitan melancarkan pukulan saat menghadapi petinju Afrika Selatan Sipho Taliwe.

Juara dunia kelas ringan IBO Daud Yordan mengaku sempat kesulitan melancarkan pukulan saat menghadapi petinju Afrika Selatan Sipho "Tsunami" Taliwe di Perth, Australia, Jumat (6/12/2013) malam.

"Terus terang saya sempat kesulitan melancarkan pukulan melawan dia karena dia mengubah taktik dan strategi setelah melihat gaya bertarung saya," kata Daud Yordan di Bandara Soekarno-Hatta Jakarta.

Semula, lanjut dia, dirinya mengira gaya bertarung Shipo sama dengan dirinya. "Sebenarnya saya sudah senang karena gaya bertarung saya sama, tapi ternyata lawan mengubah gaya bertarungnya," katanya.

Menurut Daud Yordan ketika lawan sempat memukul diri kemudian langsung merangkul dirinya sehingga dirinya kesulitan melancarkan pukulan kepada lawan. Kondisi tersebut terjadi mulai ronde pertama hingga keempat.

"Mulai ronde kelima saya mulai leluasa melancarkan pukulan meski kadang-kadang lawan membuat alibi seperti saat pukulan saya mengenai bagian bawah lawan sehingga terpaksa wasit menghentikan pertarungan," katanya.

Petinju Sasana Kayong Utara tersebut menjelaskan sebenarnya berdasarkan aturan kalau pukulan itu masih mengenai ban celana masih diperbolehkan, kecuali kalau pukulan itu mengenai pelindung celana di bawah pinggangnya.
 
Petinju kelahiran 10 Juni 1987 itu berhasil mempertahankan gelar juara dunia kelas ringan (61,2 kilogram) setelah menang angka atas petinju Afrika Selatan Sipho Taliwe (113-114, 117-110,116-111).

Saat ditanya soal kunci kemenangan, Daud Yordan mengatakan dirinya menjalankan instruksi pelatih dengan baik dan disiplin dalam menjaga pukulan serta tidak larut dalam gaya bertarung lawan yang cenderung merapatkan badan.

"Saya disiplin dalam menjaga pukulan dan menjalankan instruksi dari pelatih sehingga bisa membuahkan hasil yang baik," kata petinju yang merebut gelar juara dunia kelas ringan IBO ketika mengalahkan Daniel Eduardo Brizuela.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini