Sukses

5 Partai Terbaik Sepanjang 2013

Banyak pertandingan hebat dan menegangkan terjadi di sepanjang 2013. Lima laga berikut boleh jadi pantas dinilai jadi yang terbaik.

Di setiap tahunnya, ratusan pertandingan sepakbola digelar. Dari sekian banyak partai tersebut, tentunya terdapat sejumlah laga yang menarik yang layak ditasbihkan sebagai partai terbaik. Misalnya saja, kemenangan mengesankan 3-1 (1-1) yang diraih Barcelona saat masih dilatih Pep Guardiolla di babak final Liga Champions menghadapi Manchester United di Wembley Stadium, 28 Mei 2011.

Partai ulangan final dua musim sebelumnya itu dinilai sebagian kalangan sebagai salah satu partai puncak Liga Champions yang paling menarik sejak era modern (1992) dimana kedua tim mempertontonkan adu teknik sepanjang 90 menit pertandingan. Bahkan, di babak pertama wasit asal Hungaria, Viktor Kassai, jarang meniup peluit tanda pelanggaran terjadi.

Pun demikian halnya dengan 2013. Sejumlah partai hebat dan menegangkan selama 12 bulan terakhir pantas untuk dikedepankan. Berikut lima pertandingan yang boleh jadi layak dinilai sebagai laga thriller dan terbaik, dilihat dari aksi yang tersaji di lapangan dan momen pertandingan itu sendiri.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

1. Barcelona vs AC Milan 4-0
Leg kedua babak 16 besar Liga Champions, Camp Nou, 12 Maret 2013.

Setelah menuai kekalahan 0-2 di leg pertama yang berlangsung di San Siro, Barcelona menunjukkan penampilan tim yang fantastis dengan menghancurkan perlawanan AC Milan 4-0 (2-0).

Hanya butuh lima menit bagi bintang Los Azulgrana Lionel Messi untuk menjebol gawang Rossoneri yang dikawal Christian Abbiati. Gol cepat tersebut membangkitkan semangat Barcelona untuk mengejar ketinggalan.

Milan pun dipaksa bermain setengah lapangan. Lahirnya gol pun tinggal menunggu waktu. Satu gol tambahan dari Messi plus gol yang dicetak David Villa dan Jordi Alba memastikan langkah Barcelona melaju ke babak perempat final dengan keunggulan agregat 4-2.

3 dari 6 halaman

2. Borussia Dortmund vs Real Madrid 4-1
Leg pertama semifinal Liga Champions, Signal Iduna Park, 24 April 2013.

Tak ada satu pun pengamat sepakbola yang memperkirakan Real Madrid di bawah arahan Jose Mourinho bakal menelan kekalahan telak saat mengunjungi Signal Iduna Park, markasnya Borussia Dortmund. Ambisi Special One untuk membawa Los Blancos ke partai puncak kembali gagal.

Yang menarik, hanya satu pemain Dortmund yang membuat mimpi Mourinho dan Madrid jadi berantakan. Ialah, Robert Lewandowski. Striker Timnas Polandia tersebut memborong empat gol kemenangan 4-1 (1-1) yang dipetik Die Borussen.

Sejak kekalahan telak 0-5 dari Barcelona di laga El Clasico, baru kali itulah Madridnya Mourinho tak berkutik menghadapi rancaknya permainan yang disajikan anak-anak asuhan Jurgen Klopp. Madrid memang pantas menerima kekalahan!

4 dari 6 halaman

3. Wigan Athletic vs Manchester City 1-0
Final FA Cup 2012-2013, Wembley Stadium, 11 Mei 2013

Kemenangan 1-0 yang dipetik Wigan Athletic dari Manchester City di babak final FA Cup 2013 dipandang sebagai salah satu kejutan terbesar dalam persepakbolaan Inggris setelah kemenangan ajaib yang dipetik Wimbledon atas Liverpool di Wembley Stadium 25 tahun yang silam atau di musim 1987-1988.

Yang lebih mengherankan, kemenangan bersejarah yang diraih skuat asuhan Roberto Martinez terjadi setelah beberapa hari sebelumnya, The Latics—julukan Wigan—dipastikan terjerat degradasi ke divisi championship.

Meski memiliki materi pemain yang alakadarnya ketimbang The Citizens yang bergelimang para pemain bintang semisal Sergio Aguero, Carlos Tevez, David Silva, dan Samir Nasri, Wigan tampil spartan dan penuh determinasi sepanjang 90 menit pertandingan. Walhasil, gawang Joel Robles tetap perawan.

Ketika publik menilai laga bakal dilanjutkan dengan masa perpanjangan waktu, di menit pertama injury time menyusul tendangan penjuru Shaun Maloney, sundulan Ben Watson menggetarkan gawang City yang dikawal Joe Hart. Wigan unggul 1-0 dan berhak meraih gelar FA kali pertama sepanjang sejarah!

5 dari 6 halaman

4. Real Madrid vs Atletico Madrid 1-2
Final Copa del Rey 2013, Santiago Bernabeu, 17 Mei 2013

Jelang laga ini, hanya satu opsi yang tersisa bagi Real Madrid, meraih kemenangan sekaligus menggondol gelar juara Piala Raja setelah di kancah La Liga dipecundangi Barcelona dan disingkirkan Borussia Dortmund di ajang Liga Champions. Artinya, partai final ini satu-satunya harapan bagi Los Blancos dan Jose Mourinho untuk menutup musim dengan raihan gelar.

Hasrat Madrid tampaknya bakal jadi kenyataan. Didukung penuh publik Bernabeu, gol Cristiano Ronaldo di menit ke-14 membuat Madrid unggul 1-0. Namun, 10 menit sebelum babak pertama, gol balasan Arda Turan membuat Atletico mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Skor yang bertahan sampai 90 menit usai.

Laga memasuki masa perpanjangan waktu. Lewat aksi gemilang Diego Costa, Radamel Falcao, di menit ke-99 Atletico berbalik unggul 2-1 melalui gol Miranda.

Guna mempertahankan keunggulan, Diego Simeone memainkan Adrian, Koke, dan Rodriguez. Atletico berhasil menahan gempuran Ronaldo dkk sampai peluit akhir dibunyikan. Madrid dan Mourinho pun menutup musim dengan tangan hampa.

6 dari 6 halaman

5. Bayern Muenchen vs Barcelona 4-0
Leg pertama Semifinal Liga Champions, Allianz Arena, 23 April 2013

Jelang laga ini, sebagian besar publik sepakat jika dua klub raksasa Spanyol: Barcelona dan Real Madrid bakal bertemu di partai puncak dan menyingkirkan duo Jerman: Bayern Muenchen dan Borussia Dortmund.

Sebabnya, di partai semifinal Barca dan Madrid mempunyai keuntungan yaitu sama-sama menggelar leg kedua di kandangnya sendiri. Namun, siapa sangka Madrid tumbang di tangan Dortmund dan Barca dipermalukan Bayern.

Partai leg pertama semifinal antara Bayern dan Barcelona yang berlangsung di Allianz Arena pantas dinobatkan sebagai salah satu laga terbaik sepanjang sejarah Liga Champions. Betapa tidak, dalam 90 menit pertandingan, jurus tiki-taka ala Barcelona yang saat itu ditangani Tito Vilanova, tak mampu berkutik menghadapi kompaknya penampilan skuat asuhan Jupp Heynckes.

Lewat aksi impresif Arjen Robben dan Franck Ribery plus tajamnya penampilan Thomas Muller yang diplot sebagai striker tunggal, Muenchen meraih kemenangan besar dan mengejutkan: empat gol tanpa balas!

Yang lebih menarik kekalahan terbesar yang pernah dialami Barcelona di panggung Eropa tersebut bukan disebabkan strategi parkir bus yang sempat dipertontonkan Inter Milan dan Chelsea di bawah arahan Jose Mourinho.

Namun, kekalahan Lionel Messi dkk disebabkan gaya permainan menyerang plus pressing tinggi yang ditampilkan Bayern. Di Allianz Arena Barcelona kena batunya.(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini