Sukses

Indonesia Gagal Raih Emas Lari 100 Meter Putra

Pelari Indonesia Iswandi hanya finis kedua di belakang sprinter Thailand, Jirapong Meenapra.

Sprinter Indonesia Iswandi gagal menjadi yang tercepat dalam final nomor lari 100 meter putra SEA Games 2013 Myanmar. Ia hanya finis di posisi kedua di lintasa lari Wunna Theikdi, Nay Pyi Taw, Selasa (17/12/2013).

Iswandi harus puas dengan medali perak setelah mencatat waktu 10,51 detik. Sedangkan medali emas direbut oleh sprinter Thailand Jirapong Meenapra dengan waktu 10,48 detik.

Untuk perunggu jatuh ke tangan atlet Singapura Muhammad Amirul Jamal dengan catatan waktu 10,55 detik. Pelari Indonesia lainnya, yaitu Sapwaturrahman, hanya finis kelima dengan waktu 10,65 detik.

"Saya hanya kalah pengalaman saja. Untuk akselerasi bagus. Lawan memiliki jam terbang tinggi dibandingkan saya," kata Iswandi usai menerima medali.

Menurut dia, meski hanya meraih perak, dirinya mengaku sangat bangga. Apalagi ini medali pertamanya di nomor lari 100 meter putra. "Dari PASI sebenarnya tidak ada target. Tapi, saya tetap berusaha semaksimal mungkin. Dan akhirnya meraih hasil ini," ucapnya.

Di 100 meter putri, Indoensia gagal mendapatkan medali. Lusiana Satriani hanya finis di urutan keenam dengan catatan waktu 12,20 detik. Medali emas direbut atlet Vietnam Thi Huong Vu dengan waktu 11,59 detik. Medali perak direbut Neeranuch Klomdee asal Thailand dengan waktu 11,85 detik dan perunggu milik Tassaporn Wannakitm, juga dari Thailand, yang mencatat waktu 11,91 detik.

Pelatih atletik Indonesia Henny Maspaitela mengatakan, hasil yang diraih Iswandi cukup membanggakan. Apalagi, peraih emas PON 2012 itu baru pertama kali turun di nomor lari 100 meter SEA Games. "Ini pengalaman bagus buat dia. Catatan waktunya hanya beda tiga per 100 detik. Ini jelas menjadi hal bagus untuk ke depannya," ujarnya.

Kontingen atletik Indonesia pada hari ketiga mampu meraih satu emas dan tiga perak. Emas didapat dari nomor lompat jangkit putri dan perak dari nomor 400 meter lari gawang dan 5.000 meter putri.(Ant/Bog)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.