Sukses

Penutupan SEA Games 2013 Berlangsung Meriah

Wakil Presiden Myanmar U Nyan Tun secara resmi menutup pesta olahraga yang diikuti 11 negara Asia Tenggara tersebut

SEA Games 2013 Myanmar berakhir sudah. Wakil Presiden Myanmar U Nyan Tun secara resmi Minggu 22 Desember menutup pesta olahraga yang diikuti 11 negara Asia Tenggara tersebut dalam sebuah upacara penutupan yang diisi dengan pertunjukan tarian kolosal dan pesta kembang api di Stadion Wunna Theikdi, Naypyitaw.

Diawali dengan pertunjukan tarian tradisional tuan rumah yakni tarian gajah, yang merupakan salah satu binatang khusus di Myanmar. Panggung berlanjut dengan penampilan tarian kolosal yang melibatkan ratusan penari berpakaian aneka warna yang menceritakan semangat persatuan.

Tidak seperti pada acara pembukaan, di mana para atlet berparade memasuki arena berdasarkan kontingen negaranya, pada acara penutupan, para atlet dari seluruh negara peserta berbaur berdasarkan cabang olahraga.

Khusus kontingen tuan rumah Myanmar masih berada dalam satu kelompok dan berparade memasuki arena acara penutupan itu pada kesempatan terakhir, yang mendapat sambutan meriah penonton yang memenuhi stadion tersebut.

Pesta kembang api yang menghiasai langit stadion menjadi puncak acara penutupan tersebut, tidak lama setelah Wakil Presiden U Nyan Tun secara resmi menutup penyelenggaraan SEA Games ke-27 itu.

Acara penutupan juga diisi dengan penyerahan bendera Federasi SEA Games dari Myanmar kepada Singapura yang akan menjadi penyeleggara SEA Games ke-28 pada 2015.

Penyelengaraan SEA Games ke-27 ini yang berlangsung sejak 11 Desember lalu berakhir Minggu, 22 Desember malam waktu setempat, menempatkan kontingen Thailand tampil sebagai peraih medali emas terbanyak.

Thailand menunjukkan dominasinya pada SEA Games ini dengan meraih medali emas terbanyak, 107 emas, 94 perak, dan 81 perunggu. Indonesia yang menjadi peraih medali emas terbanyak pada SEA Games sebelumnya (2011) di Jakarta dan Palembang, harus puas berada di posisi keempat dengan meraih 65 emas, 84 perak, dan 111 perunggu.

Tuan rumah Myanmar berada di posisi kedua dengan 86 emas, 62 perak, dan 85 perunggu, sementara Vietnam di posisi ketiga dengan 73 emas, 86 perak, dan 86 perunggu.

Posisi kelima ditempati Malaysia (dengan 43 emas, 38 perak, dan 77 perunggu), diikuti Singapura (34 emas, 29 perak, 45 perunggu), Filipina (29 emas, 34 perak, 38 perunggu), dan Laos (13 emas, 17 perak, 49 perunggu).

Kamboja berada di posisi kesembilan dengan 8 emas, 11 perak, dan 28 perunggu, diikuti Timor Leste dengan 2 emas, 3 perak, dan 5 perunggu, dan posisi terakhir ditempati Brunei dengan 1 emas, 1 perak, dan 6 perunggu. (Ant/Vin)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini