Lima Target PBSI di 2014

Persatuan Bulu Tangkis Indonesia (PBSI) menargetkan untuk memetik gelar dari lima ajang bergengsi yang bakal dihelat pada tahun depan. "Target utama PBSI untuk 2014 adalah All England, Piala Thomas, World Championships, Asian Games, dan Super Series Finals. Sementara untuk Piala Uber, target kami adalah semifinal," kata Rexy Mainaky, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI di Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur, Senin (30/12/2013), seperti dilansir Badminton Indonesia.

"Kami berkeyakinan bahwa pemain-pemain yang telah dipanggil berdasarkan usulan dari pelatih bisa mendapatkan hasil baik di milestones 2014 yang telah kami tentukan."

Pada ajang All England yang akan berlangsung Maret di Birmingham, PBSI tak hanya bertekad mempertahankan gelar juara ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Sektor lain juga diharapkan mampu menorehkan prestasi membanggakan di turnamen bulu tangkis tertua di dunia tersebut.

"Kalau targetnya sama dari tahun ke tahun, berarti kita tidak gentlemen. Kami pengurus harus berani bicara juara. Seperti telah diungkapkan tadi, kami yakin dengan kemampuan pemain-pemain yang telah dipanggil. Setidaknya harus dapat dua gelar di All England," ucap Rexy. "Kami juga berharap Tommy (Sugiarto) juga bisa berprestasi lagi seperti di Super Series Final tahun ini."

Tidak seperti tahun lalu, BWF Super Series Final kini menjadi target PBSI. Diungkapkan Rexy, turnamen ini merupakan ajang bertarungnya pebulu tangkis terbaik di level super series dan super series premier dalam kurun waktu setahun. Berangkat dari sini, PBSI ingin wakil Indonesia menjadi yang terbaik di antara yang terbaik.

Mantan pemain ganda putra nomor satu dunia yang pernah berpasangan dengan Ricky Soebagdja ini juga mengatakan nomor tunggal putra, tunggal putri, dan ganda putri masih punya pekerjaan rumah yang cukup banyak. Ketiga nomor ini memang bisa dibilang tidak secemerlang ganda campuran dan ganda putra yang tahun ini telah menyumbangkan deretan gelar-gelar bergengsi termasuk BWF World Championships 2013 di Guangzhou pada Agustus silam.

Sementara itu mengevaluasi peforma pasukan Cipayung di 2013, Rexy mengaku cukup puas dengan pencapaian prestasi yang telah diraih. "Kalau dilihat dari Januari–Desember 2013, kita selalu meraih gelar. Kalaupun tidak ada gelar, ada wakil di final atau semifinal," ujarnya. "Ada peningkatan yang cukup drastis juga, dari target yang ditentukan, hanya gagal di Piala Sudirman. Meski gagal di perempatfinal Piala Sudirman, penampilan pemain cukup baik. Semoga di 2014 akan ada peningkatan yang signifikan."(Bog)