Prestasi Atlet Bulutangkis Sepanjang 2013 Dinilai Meningkat

Mantan pebulutangkis legendaris Indonesia, Christian Hadinata menilai, pencapaian pebulutangkis Indonesia di turnamen individu sepanjang 2013 lalu mulai menunjukkan perkembangan signifikan.

Christian mencontohkan, indikator tersebut terlihat dari sukses Tommy Sugiarto pada tahun lalu. Tercatat, pebulutangkis 25 tahun itu berhasil menggondol gelar Singapore Open Super Serie 2013.

Putera mantan pebulutangkis Icuk Sugiarto itu juga tampil sebagai runner-up di ajang Indonesia Open Grand Prix Gold, German Open Grand Prix Gold, dan BWF World Super Series final.

Performa meyakinkan juga ditunjukkan pasangan ganda putri Greysia Polii dan Nitya Krishinda Maheswari pada turnamen individu tahun lalu. Greysia/Nitya sukses meraih juara di Thailand Open Grand Prix Gold dan sukses meraih perak di SEA Games 2013.

"Untuk turnamen individu berlangsung cukup baik pada 2013. Tapi kesuksesan ini belum merata di semua nomor," kata Christian saat ditemui di FX Mall usai menghadiri penghargaan atlet PB Djarum, Selasa (21/1/2014).

Juara All England 1973 itu menyadari, peta persebaran prestasi setiap nomor tidak sama. Pencapaian paling menonjol datang dari nomor Ganda Putra, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan dan ganda campuran, Tontowi Ahmad Liliyana Natsir.

Hendra/Ahsan saat ini menempati peringkat 1 dunia. Sedangkan, Tontowi/Liliyina satu peringkat di bawah ganda campuran nomor satu dunia, Zhang Nan/Zhao Yunlei.

"Saya belum melihat, ada pemain panutan di setiap nomor. Buat saya, ini menjadi alasan prestasi di setiap nomor berbeda. Pemain panutan itu menjadi motivator untuk generasi di bawahnya. Di dua nomor itu (ganda putra dan campuran), saya melihat Hendra mampu membimbing juniornya. Begitu juga dengan Liliyana," papar Christian. (rjp)

Baca Juga:
Ultras Inter Marah Besar dengan Kebijakan Erick Thohir
Mantan Wags Seksi Pose Setengah Bugil di Majalah
Chelsea dan MU Berebut Striker Berbakat Juventus
Fans Inter Nilai Thohir Terlalu Banyak Bicara
Dihujat Fans Inter, Ini Jawaban Erick Thohir