Waduh...Laga di Italia Diwarnai Delapan Gol Bunuh Diri

Sepakbola Italia kembali dihantam skandal. Kali ini melibatkan tim yang bermain di Prima Categoria, atau liga strata kedelapan.

Kejadian memalukan ini berlangsung di ajang Piala Sisilia antara Borgata Terrenove dan Baghreia. Turnamen ini diikuti tiga tim, dan salah satunya adalah klub Parthinicaudace.

Bagheria, yang memerlukan satu angka untuk dapat lolos, tertinggal 3-4 dengan sisa 10 menit waktu permainan ketika Borgata mencetak dua gol secara beruntun.

Para pemain Borgata kemudian menyaksikan kegilaan ketika lawan-lawan mereka bergantian mencetak delapan gol bunuh diri, yang dilakukan oleh tiga pemain. Saat wasit meniup peluit tanda pertandingan bubaran, Borgata secara resmi menang 14-3 dan melaju ke babak berikutnya karena unggul selisih gol atas Partinicaudace yang mengakhiri kompetisi di urutan tiga.

"Ini merupakan pertandingan sebenarnya yang memerlukan satu angka ketika Bagheria menghadapi lelucon," kata pelatih Borgata, Ignazio Chianetta, kepada situs Siciliangol. "Kapten mereka berkata kepada saya bahwa mereka lebih memilih kami lolos ketimbang Partinicaudace."

Sementara itu, pelatih Partinicaudace, Givanni Cammarata, menegaskan bahwa tidak ada kesepakatan antara timnya dengan Bagheria.

"Saya tidak dapat berusaha untuk mengerti motif kedelapan gol bunuh diri itu. Itu omong kosong terhadap sepakbola, dan saya berharap pada penyelidikan-penyelidikan Federasi Sepak Bola Italia (FIGC)," katanya.

FIGC sendiri berencana akan melakukan penyelidikan terhadap pertandingan itu.Presiden regional FIGC, Sandro Morgana, mengatakan. "Saya akan secara pribadi menginformasikan kepada jaksa penuntut kami mengenai hal ini. Dan, mereka akan meninjau kasus ini, dan semestinya menjatuhkan sanksi." (Ant)

Baca Juga:
Saksikan Nobar Liverpool Vs Arsenal Bersama Liputan6.com
Jadwal Lengkap Siaran Langsung Laga Sepakbola Nanti Malam
Pirlo Layani Lichtsteiner di Meja Makan
Presiden Inter Milan Bantah akan Jual DC United
10 Data & Fakta Penting Duel Liverpool Kontra Arsenal