Sukses

Komite Wasit Hukum Lima Wasit Bermasalah

Komite Wasit menyoroti lima laga yang bermasalah, setelah mengevaluasi seluruh laga Indonesia Super League.

Ketua Komite Wasit, Roberto Rouw, mengatakan, pihaknya telah menyoroti lima laga yang bermasalah. Menurut komite, dalam lima laga itu dianggap ada kekeliruan dari keputusan wasit.

Hal tersebut dikatakan Roberto setelah Komite Wasit melakukan rapat evaluasi soal kepemimpinan wasit dari hampir 30 pertandingan Indonesia Super League (ISL) 2014 yang telah berjalan sejak 1 Februari lalu, Rabu (19/2/2014).

Roberto memaparkan, lima laga yang dianggap terdapat kekeliruan  wasit, adalah pertandingan Persebaya Surabaya kontra Mitra Kutai Kartanegara yang dipimpin wasit Dodi Setia Purnama pada 1 Februari. Insiden hansdball Amrbrizal di kotak penalti Persebaya yang seharusnya penalti untuk Mitra Kukar.

Kemudian laga Mitra Kukar kontra Persipura Jayapura yang dipimpin Djumadi Effendi, pada 11 Februari. Kepemimpinan wasit Djumadi dianggap tidak tegas karena tidak memberikan kartu kepada pemain Persipura yang menendang pemain Mitra Kukar.

Selanjutnya, Persib Bandung melawan Sriwijaya FC yang dipimpin Iwan Sukoco pada 22 Februari. Iwan Sukoco tidak berani bertindak tegas kepada Ferdinand Sinaga yang melemparinya dengan bola, padahal itu merupakan penghinaan dan harus diganjar kartu merah.

Pelita Bandung Raya kontra Persija Jakarta yang dipimpin wasit Kusni, pada 17 Februari. Wasit Kusni menghukum PBR dengan penalti akibat tekel Wildansyah kepada Rachmat Affandi, padahal tekel dari pemain PBR dinilai bersih.

Dan terakhir, seperti dikutip dari Goal.com,  adalah kekeliruan hakim garis atau asisten wasit satu, Sugiarto, di laga Arema Cronus kontra Persik Kediri. Sugiarto menganulir gol dari Jean Paul Boumsong karena dianggap offside, padahal setelah melihat rekaman ulang Boumsong berda pada posisi onside.

Dari keterangan yang dibeberkan oleh Robert, bahwa wasit Dodi, Kusni, dan hakim garis Sugiarto, beralasan bahwa mereka dalam posisi yang tidak ideal atau salah sehingga membuat keputusan yang keliru namun berakibat fatal.

"Mereka menyatakan bahwa berada di posisi yang tidak tepat sehingga melakukan kekeliruan. Namun bagaimanapun seluruh perangkat pertandingan termasuk wasit seharusnya tetap fokus dan dalam posisi yang benar sampai peluit akhir dibunyikan," jelas Robert.

Wasit Dodi kemudian diganjar hukuman beristirahat dari pertandingan selama satu bulan terhitung sejak 7 Februari. Dan, dia akan kembali menjadi perangkat pertandingan sebagai wasit cadangan selama dua minggu.

Untuk wasit Djumadi Effendi yang memimpin laga Mitra kontra Persipura, hukuman tiga minggu diberikan terhitung sejak 16 Februari. Sugiarto yang bertindak sebagai hakim garis diganjar hukuman enam minggu, lantaran keputusan menganulir gol yang seharusnya sah adalah fatal.

Iwan Sukoco diganjar peringatan keras, bila melakukan kekeliruan fatal kembali maka akan degradasi ke kasta lebih rendah. Wasit Kusni diberi hukuman beristirahat selama dua minggu.

Robert menghimbau agar seluruh pengadil bisa bertindak tegas dan tidak pandang tim dalam memberikan keputusan. "Kita ingin wasit harus berani, jangan pandang tim mana. Semua tim sama," ucapnya.

Daftar wasit diatas akan mendapatkan hukuman degradasi bilamana masih melakukan kesalahan di kesempatan kedua mereka musim ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini