Sukses

Hout Bay, Potret Uang Menggoda Persatuan

Keinginan warga Hout Bay melepaskan diri dari Afsel terjadi pada pemilu 1994 dan 1999. Beberapa politisi setempat berulang kali mencoba mengajukan Hout Bay sebagai wilayah mandiri yang pantas berbentuk dalam sebuah status negara.

Liputan6.com, Cape Town: Bagi beberapa orang, uang adalah segalanya. Uang pula yang diyakini bakal mampu mengatur segalanya sesuai keinginan. Pemahaman itulah yang diamini beberapa orang kaya dan terjadi di wilayah Hout Bay, Cape Town, Afrika Selatan, beberapa tahun silam. Warga kaya setempat berencana memisahkan diri dari pusat pemerintahan Afsel dan membentuk negara Republik Hout Bay.

Para orang kaya di areal yang berhadapan langsung dengan Samudra Atlantik tadi menganggap kekayaannya mampu dalam pengelolaan sebuah negara. Beberapa politisi setempat berulang kali mencoba mengajukan Hout Bay sebagai wilayah mandiri yang pantas berbentuk dalam sebuah status negara. Kekayaan alam, keindahan, jumlah penduduk, serta kekayaan mereka dinilai sudah mumpuni.

Keinginan warga Hout Bay--yang didominasi orang Yahudi--melepaskan diri dari Afsel terjadi pada pemilihan umum 1994 dan 1999. Sejarah keinginan itulah yang masih terpampang pada sebuah papan pengumuman di pinggir jalan, sesaat menjelang memasuki kawasan kota.

Nama Hout Bay dibuat Belanda, yang berarti Teluk Kayu, dan ditetapkan menjadi sebuah koloni pada 6 Oktober 1654. Kekayaan alam kasat mata berupa mutu kayu untuk bangunan dan beragam kebutuhan mengukuhkan Belanda mendirikan koloni di sana. Kendati demikian, kawasan yang terletak hanya sekitar 20 kilometer dari pusat perdagangan Cape Town ini tak sempurna untuk pertanian karena miskin hujan. Tak mengherankan, bila di awal pembangunan koloni, Hout Bay tekor jumlah penduduk. Saat ini jumlah penduduk asli mencapai 12 ribu dari total populasi sekitar 42 ribu orang, campuran antara yang paling kaya hingga paling miskin.

Arealnya tak begitu luas, hanya sekitar 18 hektare dan terdiri dari 28 distrik, atau sejenis kelurahan. Mulai dari Scott Estate, Hanging Meadows, Baviaanskloof, Hillcrest, Bergendal, Penzance, Imizamo Yethu, Meadows, Oakwood, Bokkemanskloof, Overkloof, Silvermist, Longkloof, Valley, Victorskloof, Nooitgedacht, Beach Estate, Northshore, Mount Rhodes, Klein Leeukoppie Estate, Ruyteplaats, Tierboskloof, Kronenzicht, Hangberg, Hout Bay Heights, hingga Hughenden Estate. Sementara dua wilayah elite yang dihuni sekitar 200 rumah super mewah berada di Llandudno dan Suikerbossie, tepat di depan Hout Bay.

Yang unik, di wilayah ini, tepatnya di jalur Chapman`s Peak, para pengguna jalan mesti membayar bila ingin melaluinya. Kondisi penuh kontroversial tersebut akhirnya ditetapkan per awal 2004 silam, setelah bertahun-tahun ditutup karena perdebatan tak berkesudahan soal keinginan otonomi warga yang bermukim di wilayah yang memiliki panorama indah itu. Aneh buat sebuah wilayah kaya, tapi nyata.(EPN/ANS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini