Sukses

Drama Adu Penalti Loloskan Arsenal

Arsenal berhasil menyusul tim-tim Inggris lainnya yang sukses meloloskan diri ke babak perempat final Liga Champions. Bedanya, Arsenal membutuhkan adu penalti untuk memastikan kiprah mereka. Beruntung, The Gunners mengungguli AS Roma lewat skor 7-6.

Arsenal menjadi tim Inggris terakhir yang memastikan diri melaju ke babak perempat final Liga Champions. Namun, sedikit berbeda dengan tim-tim Inggris lainnya, lolosnya The Gunners ditentukan lewat adu penalti.

Hal ini dilakukan karena sampai pertandingan leg kedua yang berlangsung di Stadio Olimpico, Rabu (11/3) atau Kamis dini hari WIB, skor akhir adalah 1-0 untuk tuan rumah. Dengan demikian skor agregat adalah 1-1, sehingga penentuan pemenang harus dilakukan lewat adu penalti. Arsenal memastikan lolosnya mereka dengan memenangkan adu penalti lewat skor 7-6.

Sejatinya, pada laga ini, Arsenal hanya cukup menahan Roma dengan skor imbang. Kendati demikian, manajer Arsenal, Arsene Wenger, membuktikan kata-katanya kalau dirinya tidak akan menerapkan permainan bertahan. Terbukti, sejak awal pertandingan, anak-anak asuhnya telah berupaya memborbardir pertahanan Giallorossi.

Perpaduan Nicklas Bendtner dan Robin van Persie senantiasa mengiris sisi samping, namun mereka jarang menemukan rekan yang siap mengeksekusi bola. Sayangnya, agresivitas Arsenal ini harus dibayar mahal pada menit kesembilan. Diawali umpan silang rendah Francesco Totti yang tak dapat diamankan William Gallas dan Kolo Toure, bola kemudian melewati kaki Rodrigo Taddei. Selanjutnya, bola ditembakkan oleh Juan untuk merobek gawang Arsenal yang dikawal Manuel Almunia.

Unggul satu gol membuat Roma berada di atas angin. Diiringi riuh rendah dukungan Romanisti, pihak tuan rumah mulai menguasai jalannya permainan, dengan Taddei menjadi pengatur serangan kubu Roma. Kans berikutnya pun menjadi milik Roma. Namun, kiper Almunia masih mampu menggagalkan peluang yang didapat gebrakan Marco Motta dan sepakan Taddei.

Roma semakin dominan, sebaliknya Arsenal dipaksa bermain bertahan. Kubu Arsenal pun hanya mampu sesekali mencuri peluang yang dimiliki Van Persie dan Abou Diaby. Namun mereka tidak merepotkan kiper Roma, Doni. Di penghujung babak pertama, Roma menuntut diberi hadiah penalti karena Motta dianggap dijatuhkan oleh Clichy di kotak terlarang. Walau demikian, wasit Manuel Enrique Mejuto González sama sekali tidak berpendapat kalau Taddei dilanggar.

Babak kedua dibuka Roma dengan brilian. Gebrakan pertama dilakukan pemain pengganti, Julio Baptista, saat ia menyambar umpan silang, namun upayanya belum membuahkan hasil. Arsenal berusaha membalas. Bacary Sagna nyaris menyamakan kedudukan saat menyambut tendangan bebas, namun Doni berada di posisi yang tepat.

Perlahan-lahan, Arsenal mulai kembali menekan tuan rumah. Upaya mereka menemui kegagalan saat crossing Eboue gagal disambar oleh Bendtner. Roma balik mengancam melalui spekulasi Totti yang dapat dihalau Almunia.

Menjelang berakhirnya waktu normal, Wenger menambah daya gedor timnya. Ia memasukkan Theo Walcott untuk menggantikan Emmanuel Eboue (menit 74), serta Eduardo untuk menggantikan Bendtner (menit 85). Sayangnya sampai peluit panjang berbunyi, tak ada gol kemenangan yang sanggup dicetak kedua kubu.

Meski kelelahan, Arsenal masih sempat berupaya menggebrak pertahanan Roma. Di menit ke-103, Sepakan Van Persie masih melambung, kemudian tendangan Walcott di menit ke-111 juga msih terarah lurus ke kiper Doni. Skor imbang tetap bertahan sampai babak tambahan waktu usai, sehingga penentuan pemenang perlu dilakukan lewat adu penalti.

Eduardo yang menjadi algojo pertama Arsenal gagal menunaikan tugasnya. Namun Vucinic pun bernasib sama dengan Eduardo. Walcott, Samir Nasri, Denilson, berhasil memasukkan bola ke gawang Roma. Keberhasilan ini disusul oleh Totti di kubu Roma, sehingga skor kembali imbang 4-4.

Toure dan Sagna pun berhasil menjalankan tugasnya, serupa dengan Alberto Aquilani dan John Arne Riise. Di saat skor imbang 6-6, Diaby sukses menyarangkan bola ke gawang Doni. Hal ini membuat Max Tonetto terbebani, dan sepakannya pun melambung di atas mistar gawang Almunia.

Susunan pemain:
AS Roma
: Doni, Motta, Diamoutene, Juan (Julio Baptista 28), Riise, Brighi (Montella 120), Pizarro, Tonetto, Taddei (Aquilani 90), Vucinic, Totti.
Arsenal: Almunia, Sagna, Toure, Gallas, Clichy, Diaby, Denilson, Eboue (Walcott 74), Nasri, Bendtner (Eduardo 85), Van Persie.

Tendangan penalti:
Arsenal: Eduardo (gagal) 0-0
Roma: David Pizarro (masuk) 1-0
Arsenal: Robin van Persie (masuk) 1-1
Roma: Mirko Vucinic (gagal) 1-1
Arsenal: Theo Walcott (masuk) 1-2
Roma: Julio Baptista (masuk) 2-2
Arsenal: Samir Nasri (masuk) 2-3
Roma: Vincenzo Montella (masuk) 3-3
Arsenal: Denison (masuk) 3-4
Roma: Francesco Totti (masuk) 4-4
Arsenal: Kolo Toure (masuk) 4-5
Roma: Alberto Aquilani (masuk) 5-5
Arsenal: Bacary Sagna (masuk) 5-6
Roma: John Arne Riise (masuk) 6-6
Arsenal: Abou Diaby (masuk) 6-7
Roma: Max Tonetto (gagal) 6-7

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini