Final Ideal Liga Champions

Liputan6.com, Roma: Juara bertahan Manchester United akan memasuki Stadion Olympico Roma menghadapi Barcelona di final Liga Champions. Dengan kualitas dan gaya bermain bola yang sudah diperagakan, kedua tim memang pantas untuk bertemu di partai puncak. Pertemuan ini menjadi pertarungan besar dua tim yang punya kekuatan serta memiliki pemain penyerang terbaik dunia.

Bagi pelatih Barca, Pep Guardiola, musim ini adalah musim yang luar biasa baginya. Setelah menggantikan Frank Rijkard, dia telah membawa Klub Katalan meraih dua gelar yakni juara La Liga dan Piala Raja. Dengan menambah satu gelar lagi, Barca akan mencetak sejarah sebagai klub Spanyol pertama yang mampu meraih tiga gelar juara dalam semusim.

Meski tak diperkuat Eric Abidal, Dani Alves, dan Rafael Marques, kembalinya Iniesta dan Henry dari cedera membawa angin segar bagi Los Blaugrana. Namun ambisi Barca bukanlah ambisi yang mudah untuk diwujudkan. Sementara bagi Sir Alex Ferguson meraih kemenangan di Olympico akan menasbihkan dirinya sebagai pelatih pertama yang sanggup mempertahankan juara Liga Champions sejak memakai format baru.

Ferguson sangat memahami dan mengagumi gaya menyerang Barcelona. Namun pelatih asal Skotlandia ini memiliki pasukan menyerang yang tak kalah hebatnya dengan El Barca. Ferguson tampaknya akan mencoba memainkan strategi bertahan dengan mengandalkan serangan balik cepat. Strategi yang pernah digunakan MU saat menyingkirkan Barca 1-0 di semifinal musim lalu.(JUM)