Sukses

Tanpa Vidic, Bertandang ke Wolfsburg

Kian tebal badai krisis yang memayungi barisan belakang Manchester United. Jelang partai pamungkas Grup B Liga Champions, Nemanja Vidic tidak diberangkatkan karena balum pulih dari flu.

Liputan6.com, Manchester: Nemanja Vidic tidak akan memperkuat Manchester United dalam lawatan Liga Champions ke markas VfL Wolfsburg, Volkswagen Arena, Selasa (8/12) atau Rabu dini hari WIB. Alhasil manajer MU, Sir Alex Ferguson harus berpikir ekstra keras agar tim besutannya bisa lolos ke babak knock-out sebagai juara Grup B.

Ferguson pada awalnya masih menggantungkan harapan Vidic bisa dibawa serta setelah dia diserang flu sehingga tidak bermain dalam partai tandang ke West Ham United, Sabtu (5/12) lalu. Akan tetapi dari pemeriksaan terakhir sebelum terbang ke Jerman menyatakan bahwa bek internasional Serbia itu belum fit benar.

Fergie, sapaan akrab Ferguson, pusing karena daftar pemain yang absen sungguh panjang, terutama untuk bek. Gary Neville dan Wes Brown cedera dalam partai di Upton Park, kandang West Ham. Keduanya bergabung dengan Rio Ferdinand, John O’Shea dan Jonny Evans. Dengan absennya si kembar Da Silva, Rafael dan Fabio, maka Ferguson hanya mengantongi satu bek di skuad utama, yakni Patrice Evra.

Ferguson mengungkapkan kembali akan menurunkan Michael Carrick sebagai centre-back, seperti ketika gelandang internasional Inggris itu menggantikan Neville (Baca: Carrick, Solusi Mepet Krisis Bek). Darren Fletcher bisa mengisi bek kanan. Jadi tinggal satu tempat lowong tersisa. Mempromosikan pemain muda jadi opsi, yang di antaranya ada Oliver Gill—anak CEO MU, David Gill—Magnus Eikrem, Cameron Stewart, Matte Jansen atau Oliver Norwood.

Masih krisis lini pertahahan, kiper pilihan nomor satu Edwin van der Sar juga belum bisa bermain. Fans MU tidak perlu khawatir karena Tomasz Kuszczak bermain baik dalam dua partai terakhir, membuat Ben Foster kian miris. Apakah Ferguson juga akan mengistirahatkan Wayne Rooney. Mungkin tetapi Ferguson harus memikirkan dampaknya. MU aman di puncak Grup B jika minimal tidak kalah 0-1 atau 1-2 atau dengan selisih dua gol. Juga jika CSKA Moskow mengalahkan Besiktas di Istanbul.

“Kami hanya memikirkan meraih kemenangan dan menjuarai grup. Saya tidak peduli dengan lawan yang akan dihadapi nanti di babak selanjutnya. Jika sudah sampai di fase knock-out setiap tim memiliki kualitas yang sama untuk mengalahkan lawannya masing-masing,” tegur Paul Scholes, salah satu pencetak gol kemenangan 4-0 atas West Ham, seperti dikutip Soccernet.(DIM)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.