Abu Vulkanik Ancam Laga Semifinal

Liputan6.com, Nyon: Gara-gara abu vulkanik yang dimuntahkan gunung berapi Eyjafjallajokull di Islandia, kali kedua dalam kurun sebulan, roda kehidupan di Eropa menjadi lumpuh menyusul diberlakukannya larangan terbang. Tidak terkecuali, pertandingan sepakbola yang saat ini tengah memasuki periode krusial.

Belum dapat dipastikannya keadaan kembali menjadi normal membuat jadwal leg pertama babak semifinal UEFA Europa League antara Hamburg vs Fulham di HSH Nordbank Arena dan Atletico Madrid vs Liverpool di Vicente Calderon, Kamis (22/4) terancam ditunda.

Dalam satu-dua hari ke depan UEFA selaku penanggung jawab event tersebut bakal memonitor perkembangan yang terjadi seputar abu vulkanik yang dimuntahkan Eyjafjallajokull dan larangan terbang Eropa sebelum membuat keputusan jadi tidaknya kedua pertandingan itu digelar.

Yang pasti, dua pertandingan semifinal lainnya yang berlangsung di ajang Liga Champions antara Inter Milan vs Barcelona, Selasa (20/4) lusa dan Bayern Muenchen vs Olympique Lyonnais, Rabu (21/4), dipastikan terus berlangsung. Kedua tim yang berlaku sebagai tim tamu, Los Blaugrana dan Lyon memutuskan bakal melakoni perjalanan darat andaikata larangan terbang masih diberlakukan.

”Jika kami pergi melalui jalan darat maka kami tidak akan mendapat waktu recovery seperti yang diinginkan. Namun, banyak tim di Segunda B (kompetisi kasta ketiga di Spanyol) yang setiap pekannya melakukan perjalanana serupa selama 16-17 jam,” ujar Josep Guardiola, entrenador Barca.

Sampai sejauh ini, larangan terbang di Britania Raya hanya berlaku sampai Senin dinihari pukul 01.00 waktu setempat. Oleh karena itu, UEFA telah mengontak Liverpool dan Fulham plus Asosiasi Sepakbola Inggris (FA) terkait kendala penerbangan.

“UEFA sangat konsen jika laga harus berlangsung dalam kondisi yang adil. Skenario idealnya sih abu vulkanik bakal lenyap dan kami dapat terbang ke Jerman,” aku Roy Hodgson, bos Fulham. Hodgson dan Bobby Zamora dkk dijadwalkan terbang ke Hamburg pada Rabu (21/4), sehari sebelum partai berlangsung.

Larangan terbang pun membuat wasit ternama Liga Premier, Steve Bennett, terpaksa masih tinggal di Rumania. Setelah ambil bagian dalam pelatihan wasit, Bennett sejatinya dijadwalkan bakal memimpin derby Manchester kemarin. Karena tidak dapat terbang, posisinya kemudian digantikan Martin Atkinson.(MEG/BBC)