Hadapi Bremen, Sampdoria Tak Gentar

Liputan6.com, Genoa: Hasil undian putaran play-off Liga Champions menempatkan Sampdoria bersanding dengan Werder Bremen. Tantangan berat di saat sepakbola Jerman mengalami kebangkitan. Salah satu pilar Bremen, Mesut Ozil, bermain impresif pada gelaran Piala Dunia di Afrika Selatan.

Meski demikian Sampdoria tidak gentar. Pelatih Blucerchiati Domenico Di Carlo menegaskan, dengan semangat tinggi niscaya Sampdoria mampu mengalahkan Bremen untuk menggapai fase utama kompetisi antarklub paling elite di Benua Biru tersebut.

Pelatih berkepala plontos itu tidak peduli dengan hasil undian yang tidak menyandingkan tim asuhannya dengan lawan lebih berat lainnya, seperti Tottenham Hotspur, Ajax Amsterdam, atau Sevilla. “Setiap tim yang akan kami hadapi akan tetap mendapat sambutan serupa,” tutur Di Carlo.

“Kesiapan tergantung kami. Dengan organisasi, mentalitas dan semangat juang yang tinggi, Sampdoria mampu mengalahkan Bremen,” imbuhnya. “Kami mampu dan harus meyakini itu.”

Di Carlo sudah mengetahui gambaran umum kekuatan lawan. Baginya, sepakbola Jerman pada umumnya, akan bermain menyerang dengan struktur permainan yang baik. Untuk meladeninya, Di Carlo juga siap memasang strategi menyerang dan akan jadi tontonan menarik sepanjang 180 menit nantinya. Laga pertama dimainkan di Bremen pada 18 Agustus, dan di Stadio Luigi Ferraris tujuh hari kemudian.

Bagaimana dengan Bremen? Tim asuhan Thomas Schaaf itu senang berhadapan dengan klub Serie A Italia. Namun bukan berarti akan dengan mudah bisa dilewati. “Akan menjadi tugas yang berat,” sembur bek Bremen yang juga tim inti Jerman di PD 2010, Per Mertesacker. “Faktanya mereka mampu finis di urutan keempat di atas Juventus, artinya mereka tim yang bagus.”(DIM/Football Italia)