Sukses

Manipulasi Kartu Kuning, Duo Villarreal Terancam Sanksi

Dua pemain Villarreal Nilmar dan Santi Cazorla dituduh sengaja mendapatkan kartu kuning pada partai perempat final Liga Europa. Alhasil, keduanya terancam mendapat skorsing tambahan.

Liputan6.com, Nyon: Aksi memanipulasi aturan akumulasi kartu tampaknya kian marak. Hal ini memicu UEFA sibuk menganalisis sejumlah insiden yang diduga terdapat aksi picik dalam kompetisi antarklub Eropa, baik Liga Champions maupun Liga Europa.

Duo Villarreal, Nilmar dan Santi Cazorla, merupakan dua pemain yang sedang dievaluasi UEFA. Keduanya terancam tidak bisa bermain untuk leg pertama semifinal Liga Europa melawan FC Porto lantaran dituduh dengan sengaja mendapatkan kartu kuning di putaran sebelumnya.

Striker asal Brasil dan gelandang internasional Spanyol itu menerima kartu kuning ketika Villarreal mengalahkan Twente Enschede 5-1 pada leg pertama babak perempat final. Keduanya pun tidak bermain pada leg berikutnya—karena sudah mengantongi tiga kartu kuning selama kompetisi berjalan—yang kembali dimenangkan Villarreal dengan skor 3-1.

UEFA mengatakan, Selasa (19/4), komite disiplin akan bersidang Rabu besok untuk mendengar pernyataan dari dua pemain Villarreal itu. Di hari yang sama nasib gelandang Barcelona Andres Iniesta juga diputuskan.

Iniesta dituduh sengaja membuat dirinya menerima kartu kuning saat Barcelona menundukkan Shakhtar Donetsk 5-1 pada pertemuan pertama babak perempat final Liga Champions (Baca: Barca Banding Skorsing Iniesta). Jika banding ditolak maka Iniesta akan absen pada leg pertama semifinal kontra Real Madrid di Santiago Bernabeu.(DIM/AP Sport)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini