Sukses

UEFA Tuntut Madrid dan Barca

Buntut dari keributan yang terjadi di leg pertama semifinal Liga Champions. UEFA menuntut Real Madrid dan Barcelona. Los Merengues dikenai lima tuntutan sementara Los Blaugrana hanya satu dakwaan.

Liputan6.com, Nyon: Buntut dari keributan yang terjadi di leg pertama semifinal Liga Champions antara Real Madrid dan Barcelona yang berlangsung di Santiago Bernabeu, Rabu (27/4) malam waktu setempat atau Kamis (28/4) dinihari WIB. UEFA menuntut kedua tim telah berlaku tindak pantas atau indisipliner.

Kubu Los Merengues menerima tuntutan yang jauh lebih banyak dibanding seterunya tersebut. Seperti yang dilansir di laman resminya, UEFA menuntut Madrid dengan lima perkara, yaitu pelemparan mercon, invasi ke lapangan, kartu merah terhadap Pepe, pengusiran Jose Mourinho, dan pernyataan yang tak pantas dari mulut Special One. Sementara, Barca hanya dikenai satu dakwaan terkait kartu merah yang diterima kiper cadangan Jose Manuel Pinto.

“Terkait laga leg pertama semifinal Liga Champions antara Real Madrid dan Barcelona semalam, UEFA telah membuka kasus indisipliner terhadap kedua klub. Kasus Real Madrid berkaitan dengan pelemparan misil, invasi ke dalam lapangan, kartu merah yang diterima Pepe, pengusiran pelatih Jose Mourinho, dan juga pernyataan tak pantas yang diberikan Mourinho kepada media seusai pertandingan sesuai dengan Artikel 5 dalam Regulasi Disiplin UEFA,” demikian pernyataan resmi UEFA.

Sementara, “Kasus Barcelona berkaitan dengan kartu merah yang diterima Jose Pinto. Kedua kasus akan dibawa ke sidang Komisi Kontrol dan Displin UEFA pada Jumat 6 Mei mendatang,” imbuh UEFA.

Seperti diketahui, usai laga yang berkesudahan 2-0 untuk kemenangan Barca, Mourinho menuding kemenangan tersebut didapatkan Barca dengan cara yang tidak fair. Mourinho pun menilai koleganya Pep Guardiola seharusnya malu menerima kemenangan saat menghadapi lawan yang tampil dengan 10 pemain. Ringkas kata, Mourinho mencap kemenangan Los Blaugrana sebagai skandal. Mourinho pun menolak mengomentari kinerja wasit Wolfgang Stark karena takut kariernya sebagai pelatih bakal usai.(MEG/Mirror)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini