Busquets Bantah Berlaku Rasis

Liputan6.com, Barcelona: Buntut dari kekalahan 0-2 yang dialami Real Madrid di leg pertama babak semifinal Liga Champions melawan Barcelona di Santiago Bernabeu Stadium, Rabu, 27 April lalu. Seusai pertandingan, Los Merengues melansir cuplikan video yang menayangkan insiden “rasisme” yang dilakukan gelandang Los Blaugrana Sergio Busquets terhadap full-back Madrid asal Brasil, Marcelo (Baca: Busquets Sebut Marcelo "Monyet").

Dua pekan setelah berdiam diri, akhirnya UEFA, badan otoritas sepakbola tertinggi di Eropa, selaku penanggung jawab turnamen antarklub paling bergengsi di Benua Biru itu, kemudian bertindak dengan menggelar investigasi terkait insiden tersebut (Baca: UEFA Investigasi Klaim Rasis Busquets).

Namun, menurut Sekretaris Dewan Direksi Barca, Toni Freixa, Busquets membantah tudingan tersebut. Kepada Freixa, Busquets mengaku tidak melontarkan kata-kata “mono, mono” yang berarti “monyet, monyet”, melainkan hanya menyindir Marcelo yang dinilainya tampil dengan gugup. “Ketika mereka (Madrid) memperlihatkan sejumlah gambar dari Youtube (di laman resminya), kami berbicara dengan pemain yang bersangkutan (Busquets). Ia pun lantas membantah tudingan tersebut dan mengatakan jika apa yang ia katakan adalah Marcelo gugup”,” ujar Freixa.

Menanggapi investigasi yang dilakukan UEFA, Barcelona bakal melampirkan pembelaan yang rencananya akan dikirimkan Jumat (13/5) ini. Freixa pun meminta UEFA bertindak adil. “Kami berharap UEFA tetap berlaku serius seperti yang dilakukan sebelumnya demi memproteksi pemain yang tidak bersalah,” tegas Freixa.

Andaikata UEFA menilai Busquets terbukti bersalah alias melontarkan kata-kata yang berbau rasisme tersebut, maka gelandang muda Timnas Spanyol yang baru berusia 22 tahun itu terancam, menerima skorsing dalam beberapa pertandingan, termasuk babak final Liga Champions menghadapi Manchester United di Wembley Stadium, Sabtu, 28 Mei mendatang.(MEG/Goal)