Sukses

iPad, Kiat MU Atasi Messi dkk

Segala cara dilakukan MU untuk mencari solusi terbaik menghadapi tikataka ala Barcelona. Untuk itu, anak-anak Setan Merah dibekali iPad guna memelototi pergerakan Lionel Messi dkk.

Liputan6.com, Manchester: Segala daya dan upaya dilakukan Manchester United untuk mencari solusi yang terbaik dalam menghadapi tikataka ala Barcelona tatkala kedua tim bertemu di babak final Liga Champions yang berlangsung di Wembley Stadium, Sabtu (28/5) besok malam. Karenanya, Sir Alex Ferguson pun meminta bantuan teknologi.

Teknologi yang dimaksud adalah iPad. Seluruh skuad dibekali piranti gadget buatan Apple tersebut. Maksudnya, Ferguson menghendaki setiap para pemainnya memonitor dan mempelajari pergerakan Lionel Messi dkk. Hal itu tentu dengan mudah dilakukan setiap pemain dengan memelototi layar iPad-nya yang dipenuhi dengan database statistik para pemain Los Blaugrana.

Dua tahun lalu, saat MU meraih gelar Carling Cup dengan menekuk Tottenham Hotspur lewat adu penalti, 1 Maret 2009, kiper Ben Foster mengaku mempelajari arah tembakan para eksekutor Spurs lewat piranti iPod. Foster pun berhasil memblok tendangan dua algojo Spurs: Jamie O’Hara dan David Bentley.

Hal yang sama kini dilakukan Rio Ferdinand dkk untuk mengantisipasi tikitaka yang dikembangkan Messi dkk. “Tiap pemain dibekali iPad yang berisi data-data tentang pemain (Barcelona). Dengan demikian, kami dapat melihat skenario yang berbeda dalam setiap pertandingan. Kami dengan mudah melihat pergerakan yang berbeda dari setiap pemain lawan dan apa yang menjadi kebiasaannya. Sepanjang pekan kami mempelajari permainan Barcelona secara kolektif. Kami pun diminta,” ujar Ferdinand.

Ferdinand mengakui kunci kesuksesan MU untuk mengalahkan Barcelona adalah dengan bersikap sabar sepanjang pertandingan. Pasalnya, dapat dipastikan penguasaan bola bakal berada di tangan Messi dkk. “Kami harus beradaptasi. Di laga ini kami bakal berbuat sesuatu yang di luar kebiasaan yang kami lakukan. Kami bisa saja menghadapi satu atau dua striker, dan sangat mungkin kami berada dalam posisi dimana tidak ada pemain Barca yang mendekati dalam waktu yang panjang. Tapi, tetap mereka sangat berbahaya,” tegas Ferdinand.

Lebih lanjut Ferdinand pun mengakui jika kekalahan dua tahun lalu di Roma disebabkan MU tidak bermain dalam gayanya sendiri. “Kami tidak bisa memunculkan permainan seperti yang kami kehendaki. Saat itu bukanlah MU yang selama ini dikenal, MU yang mampu melibas Arsenal di kandang maupun tandang. Kali ini kami akan mengubahnya. Bukan dilandasi balas dendam. Namun, yang penting kami bisa bermain dengan jati diri kami sendiri. Jika itu muncul, saya yakin, Barca pun tahu jika kami punya kemampuan untuk menyaingi dan mengalahkan mereka,” pungkas Ferdinand optimistis.(MEG/Mirror)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini