Sukses

Kroasia: Inggris Sengaja Cederai Pemain Kami

Kroasia menuding Inggris berkonspirasi sengaja mencederai pemainnya. Tensi memanas karena Kroasia tidak bisa memainkan bintangnya, Luka Modric, dalam menghadapi Inggris pekan depan di kancah kualifikasi PD 2010.

Liputan6.com, Zagreb: Tensi meningkat antara Kroasia dan Inggris jelang pertemuan kedua negara di pantas kualifikasi Piala Dunia pekan depan. Kroasia menuduh Inggris berkonspirasi mencederai para pemain bintangnya di Liga Premier agar tidak bisa bermain dalam duel kedua tim. Hal tersebut diutarakan Presiden Federasi Sepakbola Kroasia (HNS), Vlatko Markovic.

Punggawa lini tengah Kroasia, Luka Modric mengalami retak di tulang betis saat membela Tottenham Hotspur menghadapi Birmingham City, Sabtu (29/8). Alhasil Modric mesti absen panjang yang diperkirakan memakan waktu hingga enam pekan. Sementara 18 bulan lalu Kroasia harus gigit jari oleh kabar cedera parah yang menimpa striker Arsenal, Eduardo da Silva.

“Pertama Eduardo, sekarang Luka Modric. Mengerikan, saya hanya bisa berharap semuanya itu tidak disengaja,” sindir Markovic seperti ditulis The Sun. “Hanya saja saya berpikiran semua cedera itu datang sebelum laga kontra Inggris. Saya tidak percaya dengan apa yang menimpa Luka Modric. Ia pemain yang tidak tiada duanya dalam tim.”

Modric menolak menyalahkan gelandang Birimingham, Lee Bowyer, sehingga membuat kaki kanannya mengenakan sepatu penyangga selama sebulan setengah. Ironisnya, cedera Eduardo juga disebabkan pemain Birmingham, yang satu ini Martin Taylor.

“Modric pemain terpenting buat tim nasional kami. Di kakinya terletak awal dan akhir permainan. Tanpanya kami akan lebih lemah. Ia seperti Andres Iniesta di Spanyol atau Michael Ballack buat Jerman,” kata Markovic melanjutkan. “Tidak ada yang bisa kami perbuat selain menatap ke depan dan melanjutkan perjalanan.”

Inggris memastikan diri bermain di Afrika Selatan musim panas tahun depan jika mampu menumbangkan Kroasia di Wembley Stadium, Rabu, 9 September. Selain itu, Inggris punya sentimen tersendiri untuk menyingkirkan Kroasia dari peringkat kedua, posisi meraih tiket playoff. Kroasia-lah yang membuat Inggris menangis di babak kualiikasi Euro 2008.(DIM)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.