Sukses

Optimalisasi Kecepatan Sayap

Berkaca dari pengalaman, Fabio Capello bakal menjadikan kecepatan sektor sayap sebagai senjata utama dalam menggulung Kroasia. Namun manajer asal Italia itu juga menghadapi dilema.

Liputan6.com, London: Merayakan pesta di rumah sendiri akan terasa lebih istimewa. Itulah yang dibidik Inggris dalam persaingan kualifikasi Piala Dunia 2010. Inggris akan lolos ke Afrika Selatan jika mampu mengalahkan Kroasia di Stadion Wembley pada Rabu, 9 September.

Inggris saat ini memimpin Grup 6 dengan keunggulan empat poin dari Kroasia, belum lagi tim asuhan Fabio Capello itu masih memiliki satu partai lebih dibanding rival utama mereka tersebut. Mengalahkan Kroasia juga akan sangat memuaskan mengingat negara pecahan Yugoslavia itulah yang menyingkirkan Inggris menuju Euro 2008.

Karena itu Capello dan skuad The Three Lions tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan di Wembley. Capello punya modal penting, kemenangan 4-1 di Zagreb, September tahun lalu. Serangan cepat dari sektor sayap menjadi senjata mematikan Inggris saat itu, dengan Theo Walcott yang berujung hat-trick.

Ironisnya winger Arsenal itu tidak bisa diturunkan pada kesempatan kali ini dan untuk sayap kanan Capello sepertinya akan sangat bergantung pada Aaron Lennon. Winger Tottenham Hotspur itu bermain eksplosif dalam pertandingan persahabatan kontra Slovenia ketika menggantikan Shaun-Wright Phillips, Sabtu lalu.

Di sisi kiri, Capello menghadapi dilema karena tidak ada Joe Cole yang tahun lalu bermain apik mengimbangi permainan Walcott di kanan. Kini Capello dilematis. Ada tiga opsi untuk sektor kiri ini. Pilihan pertama tentunya Steven Gerrard, namun sayangnya kreatifitas kapten Liverpool itu tidak keluar ketika ditempatkan di sisi luar.

Sekali lagi partai versus Slovenia bisa jadi gambaran. Winger Aston Villa, James Milner lebih kinclong ketika masuk menggantikan Gerrard. Selain kedua pilihan tersebut, Capello masih memiliki Ashley Young. Rekan Milner di Villa ini justru yang paling eksplosif jika Capello hendak mengoptimalkan serangan dari sektor syaap.

Untuk barisan terdepan, meski Jermain Defoe bermain gemilang dalam beberapa kesempatan, starting line-up sepertinya tetap menjadi milik Emile Heskey. Striker gaek Villa itu lebih menyimpan karakter yang pas buat mengintimidasi barisan pertahanan Kroasia.(DIM)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.