Sukses

Nigeria Panggil Kembali Okocha

Sebagai jalan tengah pertikaian antara Federasi Sepakbola Nigeria (NFF) dan Presidental Task Force, Jay Jay Okocha ditunjuk menjadi asisten pelatih Super Eagles, Shaibu Amodu.

Liputan6.com, Abuja: Pada Februari 2008, menyusul hasil buruk Timnas Nigeria di Piala Afrika, Berti Vogts meletakkan jabatannya sebagai pelatih Super Eagles, julukan timnas Nigeria. Posisinya diambil alih James Peters. Tak berapa lama, Federasi Sepakbola Nigeria (NFF) menunjuk Shaibu Amodu untuk menangani timnas. Target yang diembankan di pundak Amodu, 51 tahun, adalah mengantarkan John Obi Mikel dkk melaju ke putaran final Piala Dunia (PD) 2010 di Afrika Selatan (Afsel).

Hasil kurang menggembirakan yang diraih Nigeria di babak kualifikasi PD 2010 putaran ketiga Grup B Zona Afrika membuat posisi Amodu digoyang. Terlebih di mata Presidential Task Force (PTF) 2010, gugus tugas yang diperbantukan untuk meloloskan Nigeria ke Afsel. Namun, Presiden NFF, Sani “Lulu” Abdullahi tetap keukeuh memercayai Amodu.

Kegagalan meraih poin penuh saat menjamu Tunisia yang notabene tim saingan terkuat di Grup B, Minggu (6/9) lalu kembali memicu ketidakpercayaan terhadap Amodu. Seusai pertandingan, para fans Nigeria pun menumpahkan kekecewaannya dengan melempari bus yang ditumpangi Obi Mikel dkk dan menuntut Amodu untuk meletakkan jabatannya.

Seperti yang dilansir Goal, guna menyelesaikan konflik dengan PTF dan memikat hati para pendukung timnas, NFF mengambil jalan tengah dengan merekrut kembali mantan kapten Super Eagles, Austin “Jay-jay” Okocha.

Kembalinya Okocha memang menjadi isu hangat setelah mantan pemain Hull City ini tampak duduk di bangku cadangan di laga lawan Tunisia. Namun, tugas yang diemban Okocha bukanlah kembali aktif tampil di lapangan hijau, melainkan sebagai asisten teknik bagi Amodu. Selain Okocha, NFF menunjuk John Mastoroudes.

Sani Lulu sendiri tetap bersikeras bahwasanya di tangan Amodu, Obi Mikel dkk mampu melaju ke Afsel. Padahal, melihat klasemen sementara Grup B—Nigeria tertinggal dua poin dari Tunisia—dan jadwal yang tersisa, peluang Nigeria untuk tampil sebagai juara grup atau lolos ke Afsel terbilang sangat berat. Selain harus memenangkan dua partai sisa, melawan Mozambik dan Kenya, Nigeria berharap langkah Tunisia terganjal di laga lawan kedua tim tersebut. (MEG)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini