Sukses

"Selamat Tinggal, Bilic"

Dalam edisinya di hari ini, media massa Kroasia serempak melontarkan salam perpisahan bagi pelatih timnas Slaven Bilic menyusul kian tipisnya peluang Vatreni lolos ke Afrika Selatan.

Liputan6.com, Zagreb: Inggris gagal memberi pertolongan kepada Kroasia. Kekalahan 0-1 yang diderita John Terry dkk di tangan Ukraina pada matchday kesembilan kualifikasi Piala Dunia (PD) 2010 Zona Eropa Grup 6 yang berlangsung Sabtu (10/10) lalu membuat peluang Vatreni, julukan Kroasia, memudar. Sebaliknya, peluang Andriy Shevchenko dkk kian membesar.

Di partai pamungkas, Rabu (14/10) sore waktu setempat, Ukraina diproyeksikan tidak akan kesulitan mencari tiga angka penuh alias kemenangan saat mengunjungi Andorra guna memastikan diri meraih tiket ke babak play-off. Di lain pihak, kemenangan yang diraih Kroasia di Astana Arena, kandangnya Kazakhstan, belum menjamin skuad asuhan Slaven Bilic melaju. Kroasia butuh bantuan Andorra untuk menahan laju Ukraina.

Melihat kondisi tersebut, media massa Kroasia dalam edisinya di hari Rabu ini serempak menyampaikan salam perpisahan bagi Bilic yang menukangi Vatreni sejak 25 Juli 2006. Sebab, dalam benak publik, Niko Kranjcar dkk butuh keajaiban untuk memelihara peluangnya lolos ke Afrika Selatan.

“Selamat Tinggal”, begitulah headline harian Sportske Novosti yang mengklam jika Kroasia butuh pelatih baru untuk menggantikan Bilic. “Kecuali keajaiban datang, Kroasia tidak akan lolos ke putaran final Piala Dunia. Jika itu terjadi, Kroasia bakal mencari sosok pelatih yang baru.”

Sementara itu, harian terkemuka lainnya, Vecernji List menilai jika selama ini sikap Bilic kepada anak-anak asuhannnya terlalu lembut. “Ia (Bilic) terlalu lembut (lemah). Sejumlah pemain pun berkhianat kepadanya. Mereka memperlakukan pertandingan internasional sebagai liburan kecil,” tuding Vecernji List.

Sementara itu, Bilic terkesan tak mau peduli dengan hujatan media massa. “Biarkanlah kami meraih kemenangan di partai ini (melawan Kazakhstan). Sebab, laga ini sangat penting artinya bagi kami. Tidak ada salahnya bagi kami untuk tetap berharap,” tegas Bilic.(MEG)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.