Sukses

Kennedy: Underdog Untungkan Kami

Di partai perdana penyisihan Grup D PD 2010, Australia bakal menantang tim unggulan Jerman. Di mata striker jangkung Joshua Kennedy, status underdog justru menguntungkan Socceroos.

Liputan6.com, Melbourne: Tugas berat mengadang Timnas Australia saat berlaga di putaran final Piala Dunia (PD) 2010 yang akan berlangsung di Afrika Selatan (Afsel), Juni-Juli mendatang. Socceroos, julukan bagi Australia, tergabung dalam grup neraka, Grup D, bersama-sama tim unggulan Jerman, Serbia, dan Ghana.

Di pertandingan pertama, Australia akan berhadapan dengan Tim Panser di Moses Mabhida Stadium, Durban, 13 Juni 2010. Di mata sebagian publik, Michael Ballack dkk jauh lebih diunggulkan. Namun, dalam benak Joshua Blake Kennedy, status underdog yang disematkan kepada Australia justru bakal menguntungkan skuad asuhan Pim Verbeek tersebut.

Kennedy yang di sepanjang karirnya pernah memperkuat enam klub di Jerman tersebut, di antaranya VfL Wolfsburg dan FC Nurnberg mengaku timnya tahu apa yang harus dilakukan saat bertanding melawan Die Mannschaft, julukan lain bagi Jerman. “Sepanjang yang saya dengar dan amati, saya rasa mereka (Jerman) sangat percaya diri menatap laga pembuka tersebut,” tutur Kennedy kepada harian Melbourne, The Age.

Ketika disinggung tentang Jerman yang lebih diunggulkan, Kennedy justru mengaku senang. “Tidak apa-apa. Jika kami dipandang sebagai tim underdog justru itu membuat kami tampil tanpa beban. Laga pertama selalu krusial dan kami tidak akan terpesona dengan mereka. Tidak peduli dengan siapa kami bertanding, saya rasa kami bisa meraih hasil positif di setiap pertandingan,” tegas bomber berusia 27 tahun yang terbilang jangkung, berpostur 194 cm.

Kennedy yang sejak 17 Juni lalu memperkuat Nagoya Grampus mengaku Australia tahu betul dengan kekuatan skuad asuhan Joachim Loew. “Kami tahu apa yang bakal kami dapatkan saat bertanding melawan Jerman. Mereka bukanlah tim yang mempunyai tiga atau empat pemain bintang yang bermain sesuka hati mereka. Jerman adalah tim yang sangat terlatih dan terorganisir. Itulah kekuatan mereka. Mereka bisa mencetak gol dari area mana saja. Itu dibuktikan (Philipp) Lahm dan (Bastian) Schweinsteiger di ajang PD 2006 lalu,” pungkas Kennedy.(MEG)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini