Sukses

Kendala bagi Timnas Inggris

Persiapan Timnas Inggris jelang PD 2010 mendapat kendala. Tiga bulan sebelum ditempati, pembangunan fasilitas latihan di Royal Bafokeng, kamp The Three Lions, masih belum rampung.

Liputan6.com, London: Persiapan Timnas Inggris menjelang putaran final Piala Dunia (PD) 2010 mendapat kendala yang tidak bisa dianggap ringan. Tiga bulan sebelum ditempati, pembangunan fasilitas latihan tim di Royal Bafokeng Sports Campus yang rencananya bakal dijadikan markas The Three Lions, masih belum rampung.

Pada Senin (22/2) pagi waktu setempat, pelatih Fabio Capello akan terbang ke Sun City, kota di utara Johannesburg, Ibu Kota Afrika Selatan (Afsel) guna mengikuti konferensi kepelatihan yang digelar FIFA. Namun, agenda utama Capello selama berada di Afsel adalah mengecek persiapan kamp latihan tersebut.

Sejauh ini, menurut pengamatan di lapangan, sejumlah kamar tidur, ruang makan dan tempat analisis video telah diset dengan standar internasional. Namun, Capello diyakini bakal rada kecewa melihat masih belum siapnya pusat medis dan setengah dari 72 kamar yang dipesan tim.

Yang menjadi pusat perhatian Capello adalah belum rampungnya pembangunan dua lapangan yang dijadikan tempat latihan bagi Wayne Rooney dkk. Padahal, konstruksi lapangan latihan yang diklaim bakal memenuhi level tertinggi ini dikerjakan dengan pengawasan Sports Turf Institute, konsultan lapangan yang menangani renovasi Wembley Stadium.

Sarana di tempat latihan lainnya di komplek Royal Bafokeng pun belum memenuhi standar seperti yang diterapkan di kamp latihan tim-tim Liga Premier. Sejumlah item yang belum selesai dikerjakan di antaranya pembangunan atap pusat kesehatan tim, akses jalan dan tempat parkir.

Meski demikian, Asosiasi Sepakbola Inggris (FA) mencoba menenangkan suasana dengan menyatakan jika pembangunan sarana latihan tersebut bakal kelar minimal awal Juni mendatang. FA sendiri belum resmi menetapkan komplek di Royal Bafokeng sebagai markas Rooney dkk. (MEG/Independent)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini