Soal WAGs, Capello Melunak

Liputan6.com, London: Fabio Capello mengungkapakan bahwa dirinya mentolelir budaya WAGs (wifes and girlfriends) yang berkembang di Timnas Inggris. Hal itu diutarakan manajer Timnas Inggris tersebut dengan tujuan menjaga semangat Wayne Rooney dkk di Afrika Selatan nanti. Keputusan mengejutkan setelah sempat berdikusi dengan kompatriotnya yang juga pelatih Timnas Italia, Marcello Lippi, mengenai apa saja yang dibutuhkan untuk menjadi juara dunia.

Pelatih asal Italia ini sebelumnya mengharamkan keberadaan WAGs di Afsel. Kebijakan yang dianggap otoriter oleh sebagian pemain The Three Lions. Tapi, pembicaraan dengan Lippi dikabarkan telah mengubah cara pandang Cappello. Ini sebuah antitesis dimana saat ini Capello akan memberikan banyak waktu luang untuk para pemain berkumpul dengan keluarga maupun kekasihnya di sela-sela pertandingan.

Capello menganggap, semangat kebersamaan yang dibangun di luar lapangan merupakan salah satu resep mencapai kesuksesan. “Dengan Lippi saya berbicara tentang Italia ketika mereka memenangkan Piala Dunia 2006. Para pemain Gli Azzurri saat itu diberikan keleluasaan berkumpul dengan keluarga mereka,” ujarnya.

Seiring mereka berkumpul bersama dan berpesta barbeque, terbangun kedekatan hubungan antarpemain. Suasana semacam ini akhirnya membagun semangat kebersamaan dalam tim. “Sebuah hal kecil yang kadang kala bisa menciptakan perbedaan antara kalah atau menang. Seorang manajer/pelatih harus tahu apa yang terbaik buat pemain,” kilah Capello.

Kebijakan sebelumnya yang melarang WAGs untuk menemani para pemain ke Afsel memicu kekecewaan. Pilar lini tengah Inggris Steven Gerrard misalnya. Kapten utama Liverpool itu bulan lalu berkeluh kesah kepada media jika tidak didampingi sang istri dan buah hatinya. “Kami mempunyai dua anak dan saya akan (risau) berada jauh dari mereka,” ujarnya. (CHR/DIM/The Independent)