Patriotisme dalam Balutan Pakaian Dalam

Liputan6.com, Los Angeles: Sepakbola adalah permainan yang indah. Pernyataan itu mungkin hanya bisa dikatakan oleh kaum lelaki. Buat perempuan, apa yang bisa dilihat dari 22 orang lelaki yang berlarian di tengah lapangan hijau dan memperebutkan satu bola? Tunggu sampai Anda melihat majalah Vanity Fair edisi Juni 2010 yang diterbitkan Selasa (4/5). Dan, buktikan sendiri keindahan sepakbola itu sendiri.

Bukti penghormatan terhadap ajang terbesar olahraga yang paling dicintai di dunia, Piala Dunia (PD) 2010 yang akan digelar di Afrika Selatan, majalah gaya hidup Amerika Serikat, Vanity Fair menampilkan sampul depan bintang lapangan hijau seperti Cristiano Ronaldo (Portugal) dan Didier Drogba (Pantai Gading) yang berpose dengan pakaian dalam bergambar bendera masing-masing negara yang dibelanya.

Kurang puas? Masih ada Kaka (Brasil), Landon Donovan (Amerika Serikat), Samuel Eto'o (Kamerun), Pato (Brasil), Sulley Muntari (Ghana), Gianluigi Buffon (Italia), Carlton Cole (Inggris), Dejan Stankovic (Serbia), serta Michael Ballack (Jerman) berpose untuk Annie Leibovitz, sang fotografer. Siapa sangka bahwa ternyata pakaian dalam dapat terlihat begitu patriotik.

Di Amerika Serikat, sepakbola mungkin bukan olahraga terpopuler. Tapi lain halnya menurut miliaran penduduk di belahan bumi lainnya. Bila majalah Vanity Fair laku keras di Amerika Serikat, nampaknya demam PD tahun ini akan terjadi di seluruh belahan bumi manapun tanpa pandang gender.

Setiap manusia di bumi akan merayakan setiap gol yang tercetak dan gocekan para bintang ini (bukan dalam balutan pakaian dalam tentunya, tapi dengan seragam tim nasional) demi membanggakan negaranya masing-masing.(MRQ/dari berbagai sumber)