Bonus Besar bagi Bafana Bafana

Liputan6.com, Cape Town: Sejak terpilih menjadi tuan rumah Piala Dunia (PD) 2010, nada miring menghampiri Afrika Selatan (Afsel). Bukan hanya soal persiapan stadion dan infrastuktur penunjang kelancaran turnamen empat tahunan itu yang membuat sejumlah kalangan meragu. Soal kapabilitas timnas Afsel sendiri pun dipertanyakan.

Kembali hadirnya pelatih asal Brasil, Carlos Alberto Parreira—sempat meletakkan jabatannya pada April 2008—dimaksudkan untuk mendongkrak kemampuan dan kualitas Bafana Bafana, julukan Timnas Afsel. Namun, tak sedikit yang tetap meragukan performa Aaron Mokoena dkk yang di putaran final nanti tergabung dalam Grup A bersama-sama Prancis, Uruguay, dan Meksiko. Utamanya, produktivitas Benni McCarthy dkk di mulut gawang.

Dalam setahun terakhir, Afsel  melakoni 34 pertandingan. Hasilnya, hanya mampu mencetak 32 gol. Lebih spesifik, dalam 13 pertandingan terakhir sejak Agustus 2009, McCarthy dkk hanya bisa menjebol gawang lawan sembilan kali. Tiga gol di antaranya, itu pun terjadi saat Bafana Bafana berhadapan dengan tim “anak bawang”, Zimbabwe.

Karena itu, guna memotivasi Mokoena dkk, Asosiasi Sepakbola Afrika Selatan (SAFA) berencana memberikan bonus atau insentif sebesar satu juta rand atau sekitar Rp 1,22 miliar untuk setiap gol yang dapat dilesakkan McCarthy dkk ke gawang El Tri, La Celeste, dan Les Bleus. “Kami menginginkan timnas dapat bermain dengan penuh kebanggaan dan tampil penuh determinasi. Meski demikian, kami akan mencoba mendorong (memotivasi) mereka,“ ujar CEO SAFA, Leslie Sedibe.

Meski demikian, besaran bonus tersebut belum pasti. Menurut Sedibe, pihaknya terlebih dahulu akan berbicara dengan perwakilan pemain yang terdiri dari enam orang yang dipimpin Mokoena, gelandang berusia 29 tahun yang sejak 2003 mendapat mandat sebagai kapten Bafana Bafana menggantikan Lucas Radebe. (MEG/Goal/Reuters)