Lampard Tak Kapok

Liputan6.com, Graz: Gelandang Timnas Inggris, Frank Lampard mengaku tak kapok melakukan tugas sebagai algojo tendangan 12 pas menyusul kegagalannya mengeksekusi penalti di laga pemasanan jelang putaran final Piala Dunia (PD) 2010 melawan Jepang di UPC Arena, Graz, Minggu (30/5).

Di laga tersebut, Lampard mendapat kesempatan menyamakan kedudukan ketika striker Samurai Biru, Keisuke Honda melakukan hand-ball di kotak terlarang 10 menit setelah babak kedua dimulai. Sayang, eksekusi Lampard dapat dibaca kiper Jepang, Eiji Kawashima yang tampil gemilang di laga itu.

Meski demikian, midfielder berusia 31 tahun itu tetap berniat menunaikan tugas serupa di Afrika Selatan. Namun, Lampard mengakui jika keputusan siapa yang bakal jadi algojo pertama The Three Lions berada di tangan Fabio Capello.

“Itu (eksekutor) ditentukan manajer (Capello). Saya selalu ingin mengambil tugas tersebut. Penalti di laga Jepang memang mengecewakan. Sebab, saya kerap berlatih mengambilnya sepanjang minggu ini. Saya selalu percaya diri untuk melakukannya. Jika manajer menginginkan saya menjadi algojo, maka saya akan selalu menjalankannya,” tegas Lampard.

Sementara itu, Capello mengaku bakal tetap memercayakan Lampard sebagai eksekutor. “Ia selalu mampu menembak dengan baik. Anda bisa saja gagal dalam satu kesempatan,” ujar Capello yang mengaku telah mengantongi 22 nama dari 23 pemain yang bakal dibawanya ke Afrika Selatan. “Tinggal menunggu Gareth Barry,” aku Capello.

Kegagalan eksekusi Lampard nyaris membuat Inggris menuai malu. Beruntung dua gol bunuh diri dari Marcus Tulio Tanaka dan Yuji Nakazawa membalikkan keadaan dan membuat Tiga Singa unggul 2-1.(MEG/Telegraph)