Sukses

Rela Pincang Demi Negara

Rela kaki jadi pincang demi raja dan negara. Itulah "sumpah mati" yang dikumandangkan Ledley King ketika disinggung tentang kesiapannya membela Timnas Inggris di putaran final PD 2010.

Liputan6.com, Johannesburg: Rela kaki jadi pincang demi raja dan negara. Itulah “sumpah mati” yang dikumandangkan bek tangguh Tottenham Hotspur, Ledley King, ketika disinggung tentang kesiapannya membela Timnas Inggris di putaran final PD 2010. King yang masih dibekap rasa sakit pada lutut kaki kirinya disebut-sebut bakal diturunkan Fabio Capello untuk mengisi posisi Rio Ferdinand ketika The Three Lions membuka penyisihan Grup C menghadapi Amerika Serikat di Rustenburg, Sabtu, 12 Juni (Baca: King Menatap Laga Pertama).

“Saya tahu betapa rapuhnya tubuh saya. Saya merasa ini (Piala Dunia) adalah momen-momen yang sangat berharga, dan kita tidak bakalan tahu apa yang terjadi di depan kita,” tutur King. “Lutut saya sakit setiap harinya. Rasa sakit ini adalah sesuatu yang harus saya atasi setiap kali saya bangun dan berjalan. Ada banyak pantangan yang harus saya jalani akibat cedera ini. Yang paling parah adalah pembengkakan dan rasa sakit yang terus saya alami.”

King, 29 tahun, jika jadi dimainkan oleh Capello pada laga perdana nanti, untuk pertama kalinya akan bertandem dengan John Terry di lini belakang The Three Lions. Kapten Spurs ini menjalani operasi pada lututnya tiga tahun lalu yang membuatnya mampu bermain hingga saat ini. King paham sedang berada di pengujung kariernya dan memandang Piala Dunia sebagai tonggak peringatan kiprahnya di dunia sepakbola.

“Tidak seorang pemain pun yang tahu kapan kariernya akan berakhir. Jadi, saya akan menikmati setiap laga dimana saya bermain. Berada di sini (Afrika Selatan) adalah sebuah mimpi dan saya telah bekerja sangat keras untuk membuktikan saya layak menjadi bagian dari tim pemenang. Saya percaya dapat bermain pada tingkat tertinggi dan saya akan memberikan 100 persen. Saya akan melakukannya untuk raja dan negara saya. Saya akan mengambil risiko menjadi pincang demi Inggris,” ujar King menggebu-gebu. (CHR/TheSun)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.