Sukses

Jabulani Dimusuhi Barisan Kiper

Satu per satu penjaga gawang peserta Piala Dunia menyuarakan kegundahannya terhadap bola resmi Piala Dunia 2010. Gol mungkin banyak tercipta dan penonton akan senang, tapi kiper yang jadi 'kambing hitam'.

Liputan6.com, Johannesburg: Melimpahnya gol dalam sebuah pertandingan menjadi hiburan tersendiri yang diharapkan para penontonnya. Suguhan itu menjadi incaran petinggi FIFA agar sponsor-sponsor semakin bersemangat menyambangi kantor mereka di Zurich, Swiss. Tapi kurang elok jika penjaga gawang nantinya jadi 'kambing hitam' atas melimpahnya gol tercipta.

Ya, para penjaga gawang resah akan situasi tersebut. Beramai-ramai mereka mengkritik bola resmi Piala Dunia 2010 yang disebut Jabulani. Kiper nomor wahid Brasil Julio Cesar menjadi yang pertama mengungkapkan kegerahannya dengan menyebut Jabulani seperti bola murahan yang banyak dijual di toko-toko pinggir jalan.

Kiper utama Australia Mark Schwarzer ikut angkat bicara. “Akan  banyak gol tercipta di turnamen ini yang tidak demikian jika menggunakan bola lain. Gol memang akan lebih banyak, tapi kipper akan terlihat gagap,” kata kipper Fulham tersebut.

Kiper veteran Inggris David James tidak ketinggalan. Kiper yang akan melewatkan partai pertama The Three Lions kontra Amerika Serikat akibat cedera itu lebih halus mengkritik. “Bola ini (Jabulani) mengerikan. Tapi akan sangat menarik karena pemain (di posisi) lain juga merasakan perbedaannya,” sebut James.

Kiper utama Spanyol Iker Casillas sudah mendapat semacam kecaman karena bola tersebut. Gol pertama Saudi Arabia ke gawangnya dalam sebuah pertandingan persahabatan pada 27 Mei diakibatkan keteledorannya memotong bola crossing. Spanyol untungnya menang. Jika tidak penjaga gawang sekaliber Casillas mungkin akan banyak dihujat.

Salah satu kiper terbaik dunia, Gianluigi Buffon mengatakan, lintasan bola Jabulani sulit diprediksi. Dengan bola yang lain saya terbiasa, tapi dengan bola ini setiap sentuhan menghasilkan arah bola yang berbeda. “Sejak hari pertama saya menggunakan bola Jabulani kurang baik,” kata sosok meyakinkan di bawah mistar gawang Italia.

Kiper inti Amerika Serikat tidak mau ketinggalan kecewa dengan situasi yang bisa disebabkan Jabulani nantinya. “Jika Anda menendang lima bola dengan posisi dan gerak kaki yang sama maka kelima hasil tendangan itu akan memperoleh hasil yang berbeda,” tuturnya. Cuma ia berharap bola itu tidak membuat kiper disalahkan nantinya.

Penjaga gawang nomor dua AS Marcus Hahnemann setuju dengan pendapat Howard. Menurutnya, akan banyak gol dari jarak jauh di Piala Dunia 2010. “Penonton akan menyebut gol tersebut spektakuler, tapi sebenarnya gol tersebut dikarenakan bola,” kiper berkepala plontos itu menambahkan.

Adidas sebagai pembuat Jabulani berusaha meredam kritik terhadap bola hasil kreasi mereka. Juru bicara Adidas Thomas van Schaik mengatakan, tim-tim peserta PD 2010 sudah diberikan bola sejak Januari dan Adidas mendapat sambutan positif sejak para pemain menjajalnya (Baca: Soal Jabulani, Adidas Tepis Kritik).

Harfiahnya Jabulani berarti perayaan, yang sepertinya tidak memberi kebahagiaan untuk para kiper.(DIM)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini