Sukses

Asa Brown Kembali Merekah

Harapan gelandang Selandia Baru, Tim Brown, untuk berlaga di PD 2010 tetap terjaga. Seusai sukses menjalani operasi di bahu kanannya, Brown diperbolehkan kembali bergabung dengan All Whites.

Liputan6.com, Johannesburg: Mimpi Tim Brown untuk tetap membela Timnas Selandia  Baru di putaran final Piala Dunia (PD) 2010 yang berlangsung di Afrika Selatan kembali mengemuka. Setelah sukses menjalani operasi retak bahu kanannya, Brown, 29 tahun, diperbolehkan pelatih All Whites, julukan Selandia Baru, Ricki Herbert, untuk kembali bergabung dengan skuad yang baru tiba di Afrika Selatan, Senin (7/6) lalu.

Brown, gelandang Wellington Phoenix yang menjadi wakil kapten timnas setelah kapten utama Ryan Nelsen, mengalami cedera retak bahu di laga pemanasan melawan Australia. Dua pekan lalu operasinya berjalan sukses dimana bahu Brown disisipi tiga pin untuk menopang bagian-bagian yang retak. Durasi recovery ditaksir memakan waktu enam minggu. Akan tetapi, dengan motivasi dan determinasi yang kuat Brown bersikukuh dirinya bakal fit lebih cepat dari jadwal semula.

Melihat kegigihan Brown, Herbert pun melunak dan mempersilakan anak asuhnya itu untuk terbang ke Afrika Selatan. Akann tetapi keputusan final tentang peluang Brown bertanding melawan Italia, Paraguay, dan Slovakia di babak penyisihan Grup F masih menunggu pemeriksaan dan evaluasi terakhir yang dilakukan tim medis All Whites.

Meski demikian, Herbert berjanji akan memberikan waktu sepanjang mungkin bagi Brown untuk membuktikan kebugarannya. Herbert mengungkapkan bahwa skuad All Whites merasa senang dengan kembali hadirnya Brown di tengah-tengah tim. Herbert pun tak lupa mengucapkan terima kasih bagi tim dokter yang sukses mengoperasi Brown. “Kami berterima kasih untuk operasi hebat yang dilakukan dokter bedah Stu Walsh dan staff medis yang merawatnya (Brown),” ujar Herbert. “Brown nampaknya menjalani operasi ini dengan baik.”

Dalam laga perdana Selandia Baru akan bertemu Slovakia, 15 Juni. Setelah itu, All Whites dijadwalkan menghadapi juara bertahan Italia lima hari kemudian sebelum mengakhiri perjalanan di fase grup F lewat laga kontra Paraguay 24 Juni.(CHR/Mirror)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.