Sukses

Akhir Piala Dunia Muntari?

Meskipun Ghana masih berpeluang lolos ke babak knock-out, bagi Sulley Muntari, gelaran Piala Dunia kali ini bisa jadi telah berakhir. Pasalnya, Muntari diusir dari kamp latihan The Black Stars. Mengapa?

Liputan6.com, Johannesburg. Hubungan gelandang Ghana yang bermain bersama Inter Milan, Sulley Ali Muntari dengan pelatih Milovan Rajevac dikabarkan semakin memburuk setelah keduanya beradu argumen usai laga seri 1-1 melawan Australia dalam lanjutan penyisihan Grup D di Royal Bakofeng Stadium, Rustenburg, Sabtu (19/6).

Bahkan, dikabarkan Muntari diusir dari kamp pelatihan Ghana setelah mengkonfrontasi Rajevac di depan para pemain lainnya. Boleh jadi, besar kemungkinan inilah episode penutup perjalanan Muntari bersama The Black Stars di Piala Dunia 2010 Afrika Selatan.

Muntari, mantan pemain Portsmouth ini sebelumnya memang memiliki hubungan yang sangat dingin dengan pelatih Rajevac. Situasi ini akhirnya mencapai titik didih setelah keduanya terlibat adu mulut usai laga di Royal Bakofeng. Muntari merasa kecewa karena dirinya hanya dimainkan 13 menit dalam laga tersebut. Menurut KickoffGhana.com, gelandang berusia 25 tahun itu murka setelah pertandingan berakhir dan mengkonfrontasi Rajevac di bus tim Ghana di depan para pemain The Black Stars lainnya.

Akibatnya, Rajevac, meminta manajer tim Ghana, Opoku Afriyie, untuk mengatur agar Muntari dienyahkan dari skuad timnas. Pejabat senior Asosiasi Sepakbola Ghana dan kapten tim, Stephen Appiah mencoba melakukan intervensi. Namun, nampaknya kesabaran Rajevac kepada Muntari kali ini telah habis. Hingga saat ini tidak ada indikasi mengenai apakah Muntari masih akan berkontribusi di dalam turnamen ini atau tidak.

Sebelumnya, hubungan antara Muntari dan  Rajevac mulai memburuk awal tahun ini setelah gelandang Nerazzurri ini dua kali menolak menemui sang pelatih ketika Rajevac mengunjunginya di Milan. Sebagai balasannya, Rajevac menendangnya dari skuad Ghana yang berangkat ke Piala Afrika 2010.(CHR/Daily Mail)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini