Pantai Gading Berharap Keajaiban

Liputan6.com, Nelspruit: Di Mbombela Stadium, Nelspruit, Jumat (25/6), Pantai Gading akan melakukan upaya terakhir untuk mencoba memenangkan satu tiket terakhir ke babak knock-out menemani Brasil. Meski berat, The Elephants tidak akan menyerah dan berharap dewi fortuna akan menemani mereka di partai pamungkas Grup G melawan Korea Utara sekaligus mengikuti jejak Ghana dalam menjaga nama baik Benua Afrika.

Wakil dari Afrika Barat ini berharap mereka dapat menciptakan keajaiban dengan lolos dari "grup neraka" dengan cara menang di laga terakhir, menciptakan gol sebanyak-banyaknya dan berharap rival mereka, Portugal, tumbang di tangan Brasil.
Sebelumnya, di pertandingan kedua Portugal membantai wakil Asia, Korea Utara, tujuh gol tanpa balas. Alhasil, Cristiano Ronaldo dkk mengantongi empat poin dan menciptakan selisih gol yang hampir mustahil dikejar oleh Didier Drogba dkk.

Sementara Pantai Gading baru memperoleh satu poin dari dua kali bertanding dengan selisih gol minus dua. “Jika kami masih bisa terus melaju, maka itu akan menjadi keajaiban luar biasa,” ujar Arthur Boka, bek Pantai Gading berusia 27 tahun. “Hanya Tuhan yang tahu apakah kami dapat melakukannya atau tidak,” imbuhnya.

Pertarungan antara dua wakil beda benua ini akan menjadi pertemuan kontras antara tim yang bermain paling bersih dan tim terkuat secara fisik. Korea Utara hanya menghasilkan tiga pelanggaran ketika dilibas Portugal, berbanding terbalik dengan Pantai Gading dihukum dengan 23 pelanggaran dalam laga kontra Brasil. “Jika Portugal bisa membantai mereka 7-0, lalu kenapa kami tidak bisa?” tegas Boka. “Bagi kami yang lebih penting adalah keluar dari turnamen ini dengan kepala tetap tegak,” ujarnya berapi-api.

Dua kali empat puluh lima menit, lebih dari enam gol, dan berharap rivalnya Portugal tumbang di tangan Brasil, Drogba dkk memang butuh keajaiban. (CHR/Telegraph)